REPUBLIKA.CO.ID, MANCHESTER -- Mengenai nasib Ole Gunnar Solskjaer sebagai pelatih Manchester United memantik banyak polemik.
Pasalnya, Solskjaer sejauh ini belum meyakinkan bisa membawa tim meraih kesuksesan. MU terseok-seok untuk bersaing dengan tim-tim papan atas Liga Inggris.
Terbaru, Setan Merah takluk 0-2 dari Manchester City dalam pertandingan Liga Inggris di Old Trafford akhir pekan kemarin. Hasil tersebut membuat perbincangan mengenai kelayakan Solskjaer sebagai pelatih MU tak kunjung mereda.
Para mantan pemain MU pun ikut berpolemik mengenai Solskjaer. Gary Neville dan Rio Ferdinand saling adu argumen mengenai pelatih asal Norwegia tersebut.
Neville mengakui Solskjaer dalam tekanan yang besar. Namun Neville menunjukkan ketidaksetujuannya jika memecatnya musim ini. Ia akan merasa terkejut jika sesuatu hal buruk itu terjadi saat ini pada Solskjaer.
Sangat wajar Solskjaer mendapatkan tekanan besar mengingat ia punya modal skuad mendalam untuk bersaing dengan tim papan atas. Ronaldo, Jadon Sancho dan Raphael Varane adalah tambahan pemain yang diharapkan membawa MU terbang tinggi. Kenyataannya jauh dari harapan.
Setelah kalah pada derbi Manchester, MU duduk di posisi keenam klasemen. Mereka tertinggal sembilan poin dari pemuncak klasemen Chelsea. MU telah berjuang menemukan bentuk permainan yang konsisten musim ini.
Mereka kehilangan poin dalam empat dari lima pertandingan terakhir. Memenangkan lima dari 11 pertandingan Liga Inggris. Padahal harapan musim ini adalah juara Liga Inggris setelah musim lalu finis sebagai runner-up ditambah kedatangan beberapa pemain kelas wahid.
“Ole berada di bawah tekanan besar-besaran, tetapi hal pertama yang harus terjadi adalah dia membutuhkan tim dengan keberanian," kata Neville dilansir dari thesportreview, Selasa (9/11).
Neville paham bahwa beberapa fan mendorong agar klub segera mengambil keputusan dua minggu lalu karena Antonio Conte tersedia. Namun klub tetap bersikukuh mempertahankan Solskjaer.
Oleh karena itu, Neville yakin MU tak akan memecat Solskjaer musim ini kecuali situasi benar-benar genting. Neville mengatakan tak ada yang menyangka MU akan tenggelam serendah saat ini.
Neville menilai Solskjaer masih punya waktu memperbaiki tim beberapa minggu ke depan. Meskipun Neville juga merasakan kekecewaan. Namun semua harus melihat secara lebih luas lagi.
Menurutnya lawan-lawan yang dihadapi adalah tim bagus. Di saat bersamaan level MU kalah dari mereka sehingga harus segera diperbaiki.
“Kami harus kembali menjadi yang terdepan, menjadi lebih agresif, mungkin keadaan membuat kami sedikit lebih," ujarnya.
Rio Ferdinand kini berubah pikiran tentang Solskjaer setelah hasil buruk yang diperoleh MU. Ferdinand awalnya mendukung Solskjaer namun sekarang ia justru ingin dia hengkang.
"Hal terbesar bagi saya adalah saya tidak melihat filosofi, saya tidak melihat indentitas," kata Ferdinand saat berbicara di saluran youtube Vibe With Five, dilansir dari Dailystar.
Ferdinand tak menampik Solskjaer sempat memberikan harapan kepada penggemar. Dia menarik minat mereka ingin menyaksikan ke stadion. Namun Ferdinand mempertanyakan apakah dia bisa mempersembahkan gelar.
Ia menegaskan tim membutuhkan tropi karena akan selamanga dikenang. Gelar adalah segalanya daripada prestasi individu. Maka dari itu, pelatih harus bisa mewujudkan itu.
"Saya hanya merasa mungkin sekarang saatnya tongkat diserahkan untuk membawa kami sekarang dan saya merasa Ole akan pergi sekarang dengan kepala tegak," Ferdinand menegaskan.
Solskjaer sadar kinerjanya sedang disorot dan masa depannya terancam. Namun ia tak takut kehilangan pekerjaannya di Old Trafford. Ia mengeklaim komunikasi dengan pihak klub baik-baik saja. Dan MU sepertinya masih percaya kepada dia mengingat berita terbaru klub tak ada rencana memecatnya.