Jumat 12 Nov 2021 20:14 WIB

Dari Peparnas di Papua, Menuju Paralimpiade di Eropa

Nina meraih tiga emas dan memecahkan rekor nasional.

Rep: Muhammad Ikhwanuddin/ Red: Gilang Akbar Prambadi
Atlet dari kontingen Sumatra Utara di Peparnas Papua, Nina Gusmita.
Foto: Dok. Kemenpora
Atlet dari kontingen Sumatra Utara di Peparnas Papua, Nina Gusmita.

REPUBLIKA.CO.ID, JAYAPURA -- Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Zainudin Amali berharap peraih medali di Pekan Paralimpiade Nasional (Peparnas) XVI Papua dapat tampil di Paralimpiade Paris 2024. Hal itu ia sampaikan saat memantau pertandingan cabang olahraga Para Atletik Peparnas XVI Papua 2021 di Stadion Lukas Enembe, Kabupaten Jayapura, Jumat (12/11). 

Salah satu pertandingan yang ia saksikan adalah Para Atletik kursi roda nomor 200 meter. Dalam pertandingan ini, atlet dari Sumatra Utara, Atlet Nina Gusmita keluar sebagai juara dan meraih medali emas ketiga dalam ajang Peparnas XVI Papua 2021.

Baca Juga

Bukan itu saja, kali ini Nina kembali memecahkan rekor nasional untuk ketiga kalinya. Sebelumnya, rekor nasional juga dia ukir di kelas nomor 100 meter dan 400 meter. 

Setelah melihat aksi Nina Gusmita, Zainudin memberikan pujian kepada atlet yang kini ikut di Pelatnas NPC Indonesia di Solo tersebut. 

"Nina ini tadi kan yang kita saksikan tadi turun di 200 meter. Sebelumnya dia sudah di 100 meter dan 400 meter. Jadi dia dapat tiga emas, dan tiga-tiga nya percahkan rekor, ini luar biasa," kata Zainudin.

Menpora berpesan kepada Nina agar menyiapkan diri dengan tekun berlatih untuk mengikuti Paralimpiade Paris 2024 nanti. Sebab, Nina saat ini usianya masih muda. 

"Saya sampaikan kepada Nina, ada Paralimpiade Paris 2024, dengan usianya yang masih muda, masih memungkinkan, asalkan tekun berlatih, dia tekun untuk mempersiapkan dirinya ke Paralimpiade Paris. Insya Allah bisa sukses," ujarnya. 

Ia menilai mental Nina sudah terlatih dalam ajang ini dengan torehan rekor yang diciptakan. Hal itu terlihat jelas saat pertandingan saat Nina terlihat rileks tanpa beban dibandingkan peserta lain yang tegang. Dengan torehan prestasi Nina ini, Zainudin berharap menjadi pemicu semangat atlet lainnya.

"Semangat Nina ini harus bisa menjadi motivasi buat atlet lainnya, karena saya selalu mengatakan di depan kita ada Paralimpiade Paris. Nah, itu yang harus dikejar. Nina harus punya mimpi untuk  datang ke Paris Perancis dan menunjukan bahwa dia bisa, dia dapat emas di Peparnas, berarti dia harus tekadkan dirinya untuk dapat emas di Paralimpiade," ucapnya. 

Nina pun menyambut pesan Menpora. Ia punya antusiasme besar untuk manggung di Benua Eropa. Momen Paralimpiade di Paris, Prancis pun diharapkan bisa ia jalani.

"Siap, ingin sekali tampil di Paralimpiade, karena teman- teman sudah banyak yang ke sana. Jadi rasa dari sendiri ingin juga," kata Nina.

"Teman-teman di NPC sangat membutuhkan support, sangat membutuhkan dukungan bapak menteri (Pemuda dan Olahraga)," ujar Nina. 

Terkait hasil pertandingan yang dicapai di Peparnas, Nina mengatakan bahwa hasil tersebut merupakan buah kerja kerasnya dengan terus berlatih. Bahkan, sejak awal dirinya sudah menargetkan tiga emas dalam ajang ini. 

"Kalau persiapan, setiap hari latihan, punya mimpi, punya niat awal, karena ini event Peparnas pertama aku jadi harus dapat emas, harus pecahkan rekor juga," ujarnya.

Nina di ajang Peparnas berhasil meraih tiga emas yakni di nomor 100 meter, 200 meter dan 400 meter. Dan ketiga nomor ini semuanya dia catatkan rekor nasional. Nina yang merupakan atlet kontingen Sumatra Utara, keberhasilannya ini karena dirinya kerap belajar dari para seniornya di Pelatnas. 

"Kalau di di Pelatnas kan punya senior-senior yang lebih. Jadi bisa dicontek ilmunya. Jadi bisa minta dikasih tahu kurangnya apa di Pelatnas," ujarnya. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement