Selasa 16 Nov 2021 17:06 WIB
...

Skenario Jika Ingin Inggris Era Southgate Juara Piala Dunia

Southgate punya waktu tepat setahun mengevaluasi faktor-faktor kegagalan timnya.

Rep: Reja Irfa Widodo/ Red: Endro Yuwanto
Pelatih Inggris Gareth Southgate (kanan) menyapa penyerang Inggris Harry Kane saat Kane digantikan pada pertandingan sepak bola kualifikasi Grup I Piala Dunia 2022 antara San Marino dan Inggris di Stadion Olimpiade, di Serravalle, San Marino, Senin, 15 November 2021.
Foto:

Southgate tidak ragu untuk mempromosikan sejumlah penggawa muda ke timnas Inggris. Eks pelatih Middlesbrough itu secara objektif memanggil pemain-pemain yang dinilai tampil impresif di level klub. Sejumlah penggawa muda Inggris, mulai dari Bukayo Saka, Declan Rice, Jadon Sancho, hingga Jude Bellingham mendapatkan kesempatan melakoni debutnya di timnas senior Inggris.

Terakhir, kesempatan itu diberikan Southgate kepada Emile Smith-Rowe dan Connor Gallagher. Kehadiran pemain-pemain muda ini kemudian melengkapi para penggawa veteran timnas Inggris, seperti Harry Kane, Jordan Henderson, dan Kyle Walker.

Gelombang pemain-pemain muda dengan kemampuan mumpuni terus berdatangan ke skuad the Three Lions. Di titik ini, timnas Inggris di bawah kendali Southgate dinilai memiliki kedalaman skuad yang cukup meyakinkan.

photo
Pemain Inggris Harry Kane, kiri, merayakan gol ketiga timnya selama pertandingan sepak bola kualifikasi Grup I Piala Dunia 2022 antara San Marino dan Inggris di Stadion Olimpiade, di Serravalle, San Marino, Senin, 15 November 2021. - (AP/Antonio Calanni)

Di setiap posisi bermain, Inggris dianggap memiliki kualitas pemain yang tidak terlalu jauh. Modal ini diperkuat dengan kemampuan Southgate dalam mengangkat moral dan kepercayaan diri pemain.

Penampilan mengecewakan Harry Kane dan Harry Maguire di level klub pada awal musim ini tidak terlihat kala dua pemain itu memperkuat timnas Inggris. Kane, yang baru mencetak satu gol dari 10 laga awal Liga Primer Inggris musim ini, terbukti mampu mencetak tujuh gol di dua laga terakhir bersama timnas Inggris.

Tidak hanya itu, keberanian Southgate dalam menerapkan variasi formasi permainan juga jadi modal the Three Lions. Tidak seperti para pendahulunya, yang cenderung terpaku pada formasi empat bek, pelatih berusia 51 tahun itu terbuka dengan berbagai kemungkinan variasi formasi permainan. Mulai dari 4-3-1-2, 4-3-3, hingga 3-4-1-2, pernah diterapkan Southgate.

Saat menyingkirkan Jerman di babak 16 besar Euro 2020, Inggris diketahui menerapkan formasi tiga bek dan mengandalkan bek sayap di masing-masing sisi permainan. Kendati begitu, Southgate bukan sepenuhnya tanpa cela.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement