Jumat 19 Nov 2021 16:20 WIB

Mingueza: Suasana Ruang Ganti Barca Buruk di Bawah Koeman

Sebagian besar penggawa Barcelona memang sudah tak percaya lagi pada Koeman.

Rep: Reja Irfa Widodo/ Red: Endro Yuwanto
Bek Barcelona, Oscar Mingueza.
Foto: AP/Efrem Lukatsky
Bek Barcelona, Oscar Mingueza.

REPUBLIKA.CO.ID, BARCELONA -- Pemain bertahan Barcelona, Oscar Mingueza, mengungkapkan, buruknya suasana ruang ganti pemain pada pengujung kiprah Ronald Koeman sebagai pelatih la Blaugrana. Sebagian besar penggawa Barca, kata Mingueza, sudah tidak percaya lagi pada pelatih asal Belanda tersebut.

Barcelona memutuskan mengakhiri kerja sama dengan Koeman pada akhir bulan lalu. Langkah ini diambil manajemen klub usai kekalahan beruntun La Blaugrana.

Baca Juga

Setelah dibekap Real Madrid, 1-2, di laga el clasico, Barca dibungkam Rayo Vallecano, 0-1, di lanjutan La Liga Spanyol. Kekalahan itu memperpanjang rekor minor Barcelona dengan menelan empat kekalahan dalam tujuh laga di semua ajang.

Mingueza mengakui, pada periode buruk tersebut, Koeman sebenarnya sudah tidak lagi mendapatkan kepercayaan dari para penggawa Blaugrana. Eks pelatih timnas Belanda itu diragukan untuk bisa mengangkat performa Barca via racikan taktik dan strategi. Hilangnya kepercayaan para penggawa Blaugrana ini pun kian memperburuk atmosfer di ruang ganti.

''Suasana ruang ganti pemain begitu buruk. Para pemain tidak bahagia dan mulai tidak mempercayai serta kehilangan keyakinan terhadap ide dan metode Koeman. Semua pihak berusaha memperbaiki kondisi tersebut dengan cara masing-masing. Harus diakui, pada saat itu, kami tidak terlalu bagus, baik dari aspek individu maupun secara kolektif,'' ujar Mingueza kepada Esport3, Jumat (19/11).

Kondisi ini, lanjut Mingueza, membuat kepercayaan diri para penggawa Barcelona berada di titik terendah. Hal ini pun begitu terlihat di atas lapangan. Klub asal Katalan itu tidak bisa bangkit dan terus terpuruk.

''Saat kami kehilangan dinamika di ruang ganti, kepercayaan diri para pemain juga terus memburuk,'' kata pemain bertahan berusia 22 tahun tersebut.

Sepekan setelah memecat Koeman, manajemen Barcelona merekrut Xavi Hernandez sebagai pelatih anyar tim utama. Kehadiran mantan gelandang sekaligus kapten Blaugrana itu mulai menyuntikkan optimisme buat para penggawa Blaugrana.

Mingueza pun menyebut, dibanding Koeman, Xavi memiliki ide yang lebih jelas soal gaya permainan yang ingin dia terapkan di Barcelona. Jebolan akademi La Masia itu yakin, eks pelatih Al Sadd itu bisa membawa perubahan besar di Barcelona.

Xavi akan melakoni debutnya sebagai pelatih Barcelona kala juara Copa del Rey itu menghadapi rival sekotanya, Espanyol, di Stadion Camp Nou, Sabtu (20/11) waktu setempat.

''Di sesi latihan, Xavi sangat fokus pada ide yang ingin kami tampilkan di atas lapangan. Hal ini merupakan langkah besar. Akhirnya, kami memiliki ide yang jelas dan detail tugas yang jelas guna meraih kemenangan di atas lapangan. Saya yakin, tidak perlu menunggu hingga dua atau tiga bulan, kami akan tampil jauh lebih baik, diawali di laga akhir pekan ini,'' tegas Mingueza.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement