REPUBLIKA.CO.ID, MANCHESTER -- Pelatih Manchester United (MU), Ole Gunnar Solskjaer, memberikan alasan mengapa dirinya sering mengganti-ganti strategi dalam setiap pertandingan. Menurutnya, hal tersebut merupakan bagian dari taktiknya sebagai juru strategi.
Dalam beberapa pertandingan terakhir, Solskjaer menerapkan pola tiga bek tengah dan meletakkan bek kiri dan kanan sebagai sayap. Namun, strategi itu tidak efektif ketika akhirnya tumbang di tangan Manchester City dua pekan lalu.
Momen jeda internasional selama dua pekan pun digunakan Solskjaer untuk melakukan evaluasi terhadap taktik di lapangan. Ia dikabarkan bakal kembali menerapkan pola empat bek saat menghadapi Watford di lanjutan Liga Primer Inggris, Sabtu (20/11) malam WIB.
"Anda bisa menggunakan gaya yang sama dengan sistem yang berbeda dalam menyusun formasi. Itu adalah persoalan eksekusi yang harus ditunjukkan pada pertandingan," kata Solskjaer seperti dilansir Manchester Evening News, Sabtu (20/11).
Solskjaer dianggap belum memaksimalkan peran skuad yang dimilikinya, terutama Jadon Sancho sebagai salah satu pemain bintang yang tiba di Old Trafford. Sejauh ini, peran Ronaldo masih jadi yang paling sentral dalam pola serangan pasukan Iblis Merah.
Pelatih asal Norwegia itu berpendapat, MU sudah memiliki banyak pemain dengan daya jelajah di sisi sayap. Menurutnya, hal yang perlu diperhatikan adalah aspek penyelesaian yang seharusnya dilakukan oleh lini depan.
"Apakah itu 3-5-2, 3-5-3, 4-4-2, dan 4-2-3-1, semuanya tidak penting. Yang paling berpengaruh adalah detail strategi yang kami berikan di setiap pertandingan," tegas Solskjaer.