REPUBLIKA.CO.ID, DOHA -- Piala Dunia 2022 Qatar semakin dekat. Jam hitung mundur pun telah diresmikan, Ahad (21/11) kemarin di sebuah tempat pemancingan yang indah di Corniche, Doha. Jam hitung mundur yang disponsori oleh Hublot menandai satu tahun menuju kick-off pesta sepak bola terakbar di dunia.
Hadir dalam acara tersebut Perdana Menteri dan Menteri Dalam Negeri Sheikh Khalid bin Khalifa bin Abdulaziz al-Thani. Kemudian ada Yang Mulia Presiden Komite Olimpiade Qatar Sheikh Joaan bin Hamad al-Thani, Presiden FIFA Gianni Infantino, Sekretaris Komite Tertinggi untuk Pengiriman & Warisan, pejabat umum dan tamu undangan lainnya.
Jam tersebut diumumkan kepada penggemar di seluruh dunia yang menonton langsung ‘Join the Beat’ melalui saluran Youtube FIFA dan Qatar 2022.qa. Pada kesempatan tersebut memulai hitung mundur satu tahun pelaksaan Piala Dunia bersamaan dengan 150 tamu di acara khusus Qatar.
Dilansir dari Gulf-times, Senin (22/11), lekungan elegan dari jam hitung mundur tersebut terinspirasi oleh lingkaran tak terputus dari lambang Piala Dunia Qatar 2022 dan alat penunjuk waktu kuno dari jam pasir. Keduanya mencerminkan sifat yang saling berhubungan. Strukturnya dirancang untuk bisa dilihat sempurna dari sudut manapun serta mencerminkan pemandangan cakrawala kota yang menakjubkan di belakangnya.
Jam hitung mundur akan mendorong penggemar mengingat dan bersiap menyambut datangnya Piala Dunia tahun depan hingga pembukaan pada 21 November 2022 di Stadion Al Bayt. Pemenang Piala Dunia 1998, Marcel Desailly, Sami Trabelsi, pelatih kepala Al Sailiya juga hadir dalam acara tersebut.
Presiden FIFA Gianni Infantino takjub dengan pertunjukan peluncuran jam hitung mundur. Ia mengeklaim tak pernah menyaksikan acara seindah itu sebelumnya selama terlibat beberapa dekade terakhir di organisasi olahraga.
“Dunia akan menemukan sebuah negara dan seluruh wilayah. Qatar, kawasan Teluk, Timur Tengah, dunia Arab. Tempat di mana orang-orang bertemu dan berkumpul. Inilah sepak bola, ini tentang bagian dunia ini dan budayanya, dan dunia akan menyadarinya,” katanya.
Sekretaris Jenderal Komite Tertinggi untuk Pengiriman & Warisan, Hassan al-Thawadi menambahkan ia senang Jam Hitung Mundur resmi diluncurkan. Momen tersebut sebuah perayaan satu tahun jelang terciptanya sejarah.
“Pembukaan Jam Hitung Mundur adalah momen spesial bagi Qatar sebagai negara tuan rumah, saat kami memasuki babak final dalam perjalanan menuju turnamen transformatif dengan warisan abadi – Piala Dunia FIFA pertama di Timur Tengah dan dunia Arab,” ujarnya.
CEO Hublot Ricardo Guadalupe menjelaskan setelah menjadi pencatat waktu resmi Piala Dunia 2010, Hubiot sangat menyadari pentingnya menandai satu tahun perjalanan menunju turnamen besar di dunia sepak bola.
“Dengan penggemar sepak bola di seluruh dunia berkumpul untuk 'Bergabung dengan Beat' dari arloji Hublot dan merayakan dimulainya hitungan mundur terakhir, ini adalah kesempatan bagi keluarga sepak bola global untuk berbagi cuplikan kegembiraan menjelang Piala Dunia yang penting ini,” katanya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika