REPUBLIKA.CO.ID, TURIN -- Tidak perlu waktu lama buat Cristiano Ronaldo untuk memberikan kontribusi maksimal buat Manchester United (MU). Dalam debut keduanya bersama Man United, bintang asal Portugal itu langsung mencetak dua gol kala Iblis Merah membungkam Newcastle United, 4-2, awal September 2021 lalu.
Laga itu hanya berselang kurang dari dua pekan sejak Man United secara resmi mencapai kesepakatan dengan Juventus terkait kepindahan pemilik lima trofi Ballon d'Or tersebut. Kontribusi Ronaldo berlanjut di laga berikutnya, kala MU melawat ke kandang West Ham United pada pekan kelima Liga Primer Inggris. Ronaldo menyumbang satu gol dalam kemenangan, 2-1, Man United tersebut.
Namun, Ronaldo kemudian mengalami paceklik gol di pentas Liga Primer Inggris. Di empat laga berikutnya, mantan bintang Real Madrid itu tidak pernah sekalipun mencetak gol. Man United pun gagal memetik kemenangan di sepanjang periode tersebut, termasuk saat dicukur Liverpool, 0-5. Padahal, kepindahan ke MU diharapkan dapat menjadi titik balik karier Ronaldo, yang saat ini sudah menginjak usia 36 tahun.
Harus diakui, Ronaldo kini bukanlah pemain yang sama saat menggila bersama Real Madrid pada rentang waktu 2009 hingga 2018 atau kala mulai menjejakkan kakinya sebagai pesepak bola papan atas pada kesempatan pertama memperkuat Man United. Terlepas dari ketajamannya di depan mulut gawang, Ronaldo kerap dikritik lantaran tidak banyak membantu saat tim yang diperkuatnya tengah diserang tim lawan.
Eks winger Sporting Lisbon itu cenderung menunggu di bidang lapangan lawan sembari berharap mendapatkan sodoran umpan untuk menginisiasi serangan balik cepat. Tidak hanya itu, setelah tiga musim penuh memperkuat Juventus, Ronaldo sepertinya sudah merasa waktunya untuk berganti suasana dan merasakan tantangan baru.
Kejumudan Ronaldo bersama I Bianconeri akhirnya direspons Man United. Pilihan untuk memperkuat klub yang membesarkan namanya itu menjadi masuk akal buat Ronaldo pada awal musim ini.
Namun, Ronaldo menghadapi situasi yang sama seperti saat masih memperkuat Juventus. Dalam sejumlah aspek, baik Juventus dan Manchester United sebenarnya berada dalam fase yang sama. Kedua klub tengah berada di persimpangan jalan.