REPUBLIKA.CO.ID, BIRMINGHAM -- Steven Gerrard memang anak bawang sebagai pelatih di Liga Inggris. Ia hanya berbekal kesuksesan mempersembahkan Liga Skotlandia untuk Rangers untuk uji nyali dengan pelatih-pelatih top di Liga Inggris. Tapi dua kemenangan dalam dua laga pembuka sebagai pelatih Aston Villa membuktikan Gerrard siap menjadi penantang baru para pelatih veteran berpengalaman.
Gerrard membawa Villa menang 2-0 atas Brighton & Hove Albion di pertandingan pertamanya sebagai pelatih Villa. Ia menang adu taktik dengan Graham Potter yang lebih lama sebagai pelatih di Liga Inggris.
Gerrard kembali membawa Villa memenangkan pertandingan di laga keduanya. Villa mengalahkan Crystal Palace di kandangnya dengan skor 2-1, Sabtu (27/11) dini hari WIB. Kali ini ia menang beradu strategi dengan mantan rivalnya saat masih menjadi pemain yaitu Patrick Viera.
Secara statistik permainan Villa dari dua laga tersebut memang kalah dari penguasaan bola. Saat melawan Brighton, Villa hanya menguasai bola 37 persen berbanding 63 persen. Sedangkan ketika melawan Palace hanya mencatatkan 36 persen penguasaan bola berbanding 64 persen.
Tetapi ada satu yang membuat Villa di tangan Gerrard perlu diwaspadai yaitu akurasi operan yang cukup tinggi dalam dua laga tersebut. Akurasi operan Villa di atas 70 persen. Gerrard sepertinya mendorong pemainnya tak ragu melakukan tembakan ke gawang jika punya kesempatan sekecil apapun.
Hal itu jelas jadi cara Gerrard memenangkan pertandingan. Ia sadar skuadnya bukan tim papan atas yang diisi oleh pemain top sehingga bisa menguasai permainan. Memperkuat pertahanan dan melepas tembakan ke gawang sebanyak mungkin satu-satunya cara jitu Gerrard untuk memberikan perlawanan kepada pelatih-pelatih top Liga Inggris.
Dua kemenangan tersebut memang bukan ukuran Gerrard dibilang sukses. Namun setidaknya ia membuktikan kedatangannya di Liga Inggris bukan sebuah perjudian. Ia punya mental pemenang yang ia terapkan di skuad Villa.
Ujian sesungguhnya akan datang pada laga berikutnya melawan Manchester City. Ia akan beradu taktik dengan salah satu pelatih terbaik di dunia dan kaya strategi yakni Pep Guardiola. Gerrard akan diuji bagaimana melawan permainan agresif dengan pakem timnya harus menguasai bola dalam permainan.
Gerrard senang pemainnya menjalankan strateginya dengan baik saat mengalahkan Palace. Dan ia berharap anak asuhnya terus paham apa yang diinginkan termasuk melawan City.
Gerrard sudah memikirkan pertandingan melawan City. Legenda Liverpool itu berharap semua tetap berjalan dengan mudah seperti dua laga sebelumnya. Gerrard berjanji akan mempersiapkan tim sebaik mungkin.
“Kami sangat senang dengan awal yang kami buat, tetapi masih banyak pekerjaan yang harus dilakukan untuk tumbuh dan berkembang, dan itulah tugas saya untuk memastikan itu terjadi," kata Gerrard usai pertandingan melawan Palace, dilansir dari Liverpooecho.