Rabu 01 Dec 2021 18:54 WIB

Menpora Puji Prokes Ketat IBF 2021

Selain ketatnya penerapan prokes, testing yang dilakukan oleh panitia penyelenggara

Rep: Fitriyanto/ Red: Muhammad Akbar
Menteri Pemuda dan Olahraga Zainudin Amali memberikan pemaparan tentang Desain Besar Olahraga Nasional (DBON) di Manado, Sulawesi Utara, Rabu (24/11/2021). Sosialisasi ke sejumlah daerah itu dimaksudkan untuk menyampaikan kepada pemerintah provinsi maupun kabupaten/kota terkait kewajiban dan tanggung jawab membina olahraga dengan panduan DBON di bawah naungan Perpres Nomor 86 tahun 2021, untuk melahirkan atlet-atlet berprestasi di tingkat dunia atau di Olimpiade dan Paralimpiade sebagai target utamanya.
Foto: Antara/Adwit B Pramono
Menteri Pemuda dan Olahraga Zainudin Amali memberikan pemaparan tentang Desain Besar Olahraga Nasional (DBON) di Manado, Sulawesi Utara, Rabu (24/11/2021). Sosialisasi ke sejumlah daerah itu dimaksudkan untuk menyampaikan kepada pemerintah provinsi maupun kabupaten/kota terkait kewajiban dan tanggung jawab membina olahraga dengan panduan DBON di bawah naungan Perpres Nomor 86 tahun 2021, untuk melahirkan atlet-atlet berprestasi di tingkat dunia atau di Olimpiade dan Paralimpiade sebagai target utamanya.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali memberikan pujian kepada penyelenggaraan Indonesia Badminton Festival (IBF) 2021 yang berlangsung di Bali dari 16 November - 5 Desember mendatang.

Menpora yang datang ke The Westin Resort, Nusa Dua, Rabu (1/12), untuk melihat langsung bagaimana protokol kesehatan yang digunakan. Selain itu juga ingin mengetahui bagaimana penyelenggaraan IBF 2021 yang tengah memanggungkan ajang BWF World Tour Finals 2021.

Selain ketatnya penerapan prokes, testing yang dilakukan oleh panitia penyelenggara sangat berkala. Tidak heran di sini semua bisa cepat diketahui hasilnya.

"Kehadiran saya ke sini untuk melihat bagaimana penerapan protokol kesehatan yang dilakukan. Saya melihat ke sini bahwa protokol kesehatan berjalan dengan sangat luar biasa baiknya," tutur Amali.

"Para atlet tidak hanya karantina di sini tetapi juga bisa menikmati fasilitas yang ada, sehingga mereka tidak stres," ungkap Amali.

Pria kelahiran 16 Maret 1962 itu juga memberikan pujian kepada induk organisasi bulutangkis nasional, PP PBSI yang telah menyelenggarakan ajang bulutangkis internasional ini dengan baik. Diharapkan cabang olahraga lain yang ingin menggelar turnamen level internasional bisa berkaca kepada PBSI.

"Kalau ada organisasi lain yang ingin menyelenggarakan kejuaraan internasional  silakan mencontoh apa yang dilakukan PBSI," sebut Amali.

Selain memuji protokol kesehatan yang diterapkan di ajang IBF 2021, Menpora Amali juga memberikan pujian bagaimana proses pengambilan sampel doping yang dilakukan.

"PBSI saat ini menjadi contoh. Semua cabang olahraga yang ingin menyelenggarakan event harus banyak berdiskusi dengan PBSI. Mulai dari protokol kesehatan hingga pengambilan sampel doping di sini sangat bagus sekali," pungkas Amali.

Dalam kunjungannya, Menpora Amali turut memberikan dukungan kepada pasangan ganda putri Greysia Polii/Apriyani Rahayu yang bertanding menghadapi Jongkolphan Kititharakul/Rawinda Prajongjai (Thailand).

Pada pertandingan ini, Greysia/Apriyani sukses meraih kemenangan atas unggulan pertama dari Negeri Gajah Putih itu dengan straight game 21-15, 21-12 hanya dalam 37 menit.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement