REPUBLIKA.CO.ID, MALAWI -- Legenda tinju dunia, Mike Tyson, terpilih menjadi duta ganja untuk Malawi, salah satu negara di tenggara Benua Afrika. Dalam laporan Marca, Kamis (2/12), Kementerian Pertanian Malawi mengirim surat untuk Tyson tentang permintaan menjadi salah satu duta untuk produk ganja di Malawi.
Sejak melegalkan ganja pada Februari 2020, Malawi ingin masuk ke pasar perdagangan ganja seperti bisnis tembakau yang sudah dilakukan terlebih dahulu. Malawi merupakan salah satu negara penghasil tembakau yang berkontribusi pada 13 persen GDP negara tersebut. Ekspor tembakau Malawi pun mencapai angka 60 persen.
Setelah pasar tembakau cenderung menurun, Pemerintah Malawi memutuskan untuk mengalihkan fokus kepada peluang bisnis ganja sebagai salah satu alternatif menyelamatkan ekonomi negara.
Pemilihan Tyson didasari oleh peluang besar yang dimiliki petinju asal Amerika Serikat tersebut. Pasalnya, Tyson sudah berbisnis ekstrak ganja selama beberapa tahun terakhir.
"Malawi tidak akan mungkin melakukannya sendiri karena industri semakin kompleks dan butuh kolaborasi. Untuk itu kami ingin Mike Tyson menjadi duta ganja di Malawi," bunyi pernyataan resmi pemerintah negara di Afrika itu.
Meski belum sepenuhnya legal di Amerika Serikat (AS) dan dunia, Pemerintah Malawi disebut optimistis terhadap prospek bisnis ganja sebelum ada kebijakan pajak yang membuat harga bahan ganja mentah semakin naik.
Pemerintah Malawi meminta bantuan Tyson untuk mendukung petani lokal dalam membudidayakan ganja sekaligus mengedukasi publik terhadap manfaat ganja pada bidang tertentu.