Kamis 02 Dec 2021 17:59 WIB

PSIS Semarang Percaya Diri dengan Pemain yang Tersedia

PSIS akan kehilangan beberapa pemain andalan jelang lawan PSS

Rep: Afrizal Rosikhul Ilmi/ Red: Muhammad Akbar
Pesepak bola Primavera-Baretti Indonesia Imran Nahumarury (kiri) berebut bola dengan pesepak bola Garuda Indonesia Ajat Sudrajat (kanan) dalam pertandingan persahabatan di Jakarta, Sabtu (11/7/2020). Pertandingan persahabatan yang merupakan reuni pertandingan sepak bola mantan Tim Nasional Indonesia dari era 1970 sampai 2000-an digelar untuk menggairahkan kembali sepak bola nasional.
Foto: Antara/Puspa Perwitasari
Pesepak bola Primavera-Baretti Indonesia Imran Nahumarury (kiri) berebut bola dengan pesepak bola Garuda Indonesia Ajat Sudrajat (kanan) dalam pertandingan persahabatan di Jakarta, Sabtu (11/7/2020). Pertandingan persahabatan yang merupakan reuni pertandingan sepak bola mantan Tim Nasional Indonesia dari era 1970 sampai 2000-an digelar untuk menggairahkan kembali sepak bola nasional.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pelatih PSIS Semarang Imran Nahumarury sudah mempersiapkan tim menjelang laga melawan PSS Sleman di Stadion Manahan, Solo, Jumat (3/12).

Laskar Mahesa Jenar akan kehilangan beberapa pemain andalan mereka karena akumulasi kartu, tapi Imran percaya kepada kemampuan pemain yang tersedia.

Beberapa pemain yang terkena akumulasi kartu antara lain Bruno Silva, Finky Pasamba, Jonathan Cantillana, dan Eka Febri Yogi Setiawan.

"Memang ada kendala karena beberapa pemain kena akumulasi kartu, tapi kita punya 30 pemain dan siap untuk laga besok," kata Imran dalam konferensi pers virtual jelang pertandingan, Kamis (2/12).

"Sangat disayangkan mereka harus absen, tapi seperti yang saya bilang pemain yang lain juga siap untuk menggantikan mereka, jadi saya tidak khawatir. Saya yakin dan percaya pemain saya bisa memberikan yang terbaik untuk laga besok," tegasnya.

Imran mengaku sudah mengevaluasi tim dari pertandingan sebelumnya yaitu saat menghadapi Bhayangkara FC. Pada laga tersebut PSIS harus puas dengan hasil imbang 0-0. Laskar Mahesa Jenar sebetulnya punya peluang besar ketika Bhayangkara hanya bermain dengan 10 orang di menit ke-78.

"Kita sudah siap untuk laga besok, kelemahan di pertandingan terakhir kemarin sudah kita perbaiki," ujarnya.

Imran menyadari PSS belum pernah menang pada liga laga terakhir. Menurutnya PSS justru akan berjuang untuk bangkit dan meraih kemenangan pada laga nanti. Sebab itu, ia meminta pemainnya untuk waspada terhadap kebangkitan PSS.

"Saya selalu bilang kepada pemain tidak ada tim yang lemah di liga 1 meskipun di tiga laga sebelumnya mereka kurang baik, itu tidak menjadi patokan sebuah tim untuk meraih kemenangan saya tetap akan mengantisipasi motivasi mereka," katanya.

"Ketika mereka (PSS) memberikan 100 persen, PSIS akan memberikan 200 persen," tegasnya.

Senada dengan itu, Bek PSIS, Ryan Ardiansyah memastikan Laskar Mahesa Jenar sudah siap untuk menghadapi pertandingan melawan PSS Sleman. Ia mengatakan pelatih sudah memberikan strategi dan taktik melawan tim asuhan Dejan Antonic.

"Kami pemain semua sudah siap untuk menjalankan strategi yang sudah diberikan dan semoga rejekinya besok PSIS dapat tiga poin," kata Ryan dalam konferensi pers virtual jelang pertandingan, Kamis (2/12).

Ryan menilai semua pemain PSS berbahaya jadi tidak ada penjagaan khusus kepada pemain tertentu. "Karena sepak bola itu kan bukan permainan individu tapi tim, jadi semua pemain perlu diwaspadai," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement