REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pelatih Arsenal Mikel Arteta menyayangkan kecerobohan timnya sehingga menelan kekalahan 1-2 dari Everton dalam laga pekan ke-15 Liga Primer Inggris. The Gunners memimpin melalui Martin Odegaard sesaat sebelum turun minum, tetapi mereka gagal mempertahankan keunggulan setelah itu dalam laga di Goodison Park, Selasa (7/12) dini hari WIB.
Sebaliknya, Everton bangkit untuk mengakhiri delapan pertandingan tanpa kemenangan saat Richarlison mencetak gol pertama, lalu Demarai Gray menentukan kemenangan. Hasil itu berarti Arsenal kini menelan tiga kekalahan dalam empat pertandingan terakhir dan turun ke posisi ketujuh Liga Primer Inggris setelah sempat menembus empat besar.
“Kami tidak bisa membawa bola ke sepertiga akhir lapangan. Kami terus memberikan bola kepada Everton,” kata Arteta," dikutip dari Standard.
Ia mengatakan para pemainnya membuat sentuhan dan operan bola yang ceroboh. Menurut Arteta, timnya tak bisa mengharapkan hasil bagus jika bermain seperti itu di Goodison Park. Arsenal memberikan ruang kepada Everton untuk dieksplorasi.
“Pada babak pertama kami sangat tidak konsisten dengan bola. Kami memiliki kendali permainan. Kami tidak kebobolan apa pun selain dari set-piece, tetapi saya tidak menyukainya," ujar Arteta. “Tidak ada penetrasi, tidak ada ancaman, benar-benar bertentangan dengan apa yang kami coba lakukan."
Setelah itu, kata dia, Arsenal akhirnya bisa menerapkan permainan yang dinginkan dan mencetak gol lewat Martin Odegaard pada injury time babak pertama.
Pada babak kedua, kata dia, the Gunners mencoba melakukan lebih banyak hal. Dalam hitungan Arteta, timnya menciptakan empat peluang besar. Hanya, penyelesaian akhir tak seperti yang diharapkan. Permainan timnya dinilai tak konsistem.
“Kami kebobolan gol yang sangat ceroboh, yang pertama, ketika Anda harus mengatur permainan. Ini tidak cukup untuk memenangkan permainan," kata dia.
How things are looking after Matchweek 15 ✨ pic.twitter.com/LytyTJaVGe
— Premier League (@premierleague) December 6, 2021