REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Juergen Klopp menegaskan semua orang di manajemen Liverpool jelas tentang apa yang mereka inginkan dari negosiasi kontrak dengan Mohamed Salah. Namun, pelatih Liverpool ini mengatakan. kerumitan dalam negosiasi kontrak baru membuat kesepakatan masih harus membutuhkan waktu.
Pemain internasional Mesir itu mendekati 18 bulan terakhir kontraknya saat ini. Pembicaraan telah berlangsung selama beberapa waktu, tetapi kebuntuan terjadi dikarenakan tuntutan upah pemain berusia 29 tahun itu. Salah dilaporkan menginginkan gaji 300 ribu poundsterling per pekan, yang akan menghancurkan struktur gaji klub.
Pemilik Liverpool, Fenway Sports Group, tidak memiliki kebiasaan untuk memberikan penawaran yang panjang dan mahal kepada pemain berusia di atas 30 tahun. Salah akan berulang tahun ke-30 pada Juni 2022. Akan tetapi, mempertimbangkan performa dan kebugarannya saat ini, ada argumen untuk membuat pengecualian terhadap mesin ngol the Reds ini.
"Jika keputusan ada di tangan saya, saya ingin bertahan di Liverpool tetapi keputusan ada di tangan manajemen dan mereka harus menyelesaikan masalah ini," kata Salah dikutip dari Irish Examiner, Selasa (7/12).
Klopp meyakini kedua pihak memiliki keinginan yang sama. Dia menjelaskan, komunikasi sedang berjalan dan memperpanjang kontrak dengan pemain seperti Salah bukanlah sesuatu yang mudah.
"Benar-benar tidak ada lagi yang bisa dikatakan tentang Salah. Dia berbicara tentang itu dan saya hanya bisa mengatakan beberapa hal karena yang lainnya jelas bukan untuk publik. Salah baik-baik saja, saya baik-baik saja. Saya pikir apa yang kita semua inginkan sudah jelas dan hal-hal seperti ini membutuhkan waktu, itu saja," kata Klopp.
Salah dilaporkan ingin bermain di paartai terakhir fase grup Liga Champions melawan AC Milan di San Siro, Rabu (8/12) dini hari WIB. Ia berusaha untuk menjadi pemain pertama Liverpool yang mencetak gol dalam lima pertandingan grup kompetisi Eropa dalam satu musim yang sama.
It’s in our hands. pic.twitter.com/DfNF3oQ1d6
— Mohamed Salah (@MoSalah) December 4, 2021