Oleh: Frederikus Bata
REPUBLIKA.CO.ID, Pada 24 Oktober 2021, Sergio Aguero memberi harapan untuk publik Camp Nou. Ia mencetak gol pertamanya dalam balutan kostum Barcelona.
Tak tanggung-tanggung, pria Argentina itu membobol gawang Real Madrid. Itu El Clasico perdananya dan jadi yang terakhir. Blaugrana kalah 1-2 dari sang rival.
"Banyak pendukung Barca melihat gol tersebut sebagai pertanda optimisme dari rekrutan baru, meskipun mereka mengalami kekalahan," demikian laporan yang dikutip dari the nationalnews.com, Rabu (15/12).
Beberapa hari kemudian, Aguero menjadi starter tim raksasa Katalunya saat berhadapan dengan Deportivo Alaves. Sebelum turun minum, ia mengalami sesak napas. Pelatih Ronald Koeman lantas menariknya.
Setelah menjalani pemeriksaan, sang gelandang dinyatakan mengalami permasalahan di jantungnya. Sempat muncul rumor, yang bersangkutan bakal pensiun dalam waktu dekat. Kabar itu jadi nyata pada Rabu petang WIB. Aguero mengumumkan pensiun dari lapangan hijau dalam konferensi pers yang digelar bersama presiden klub Joan Laporta.
"Sepuluh hari lalu saya membuat keputusan ini. Saya sudah berusaha, tapi ini keputusan terbaik untuk kesehatan saya," kata Aguero yang berbicara dengan genangan air mata.
Keadaan demikian, tak hanya menjadi tantangan berat untuk Aguero seorang, melainkan juga bagi Barcelona. Terutama untuk para cules yang sempat berharap lebih padanya. Maklum, Barca sudah kehilangan Lionel Messi.
Pada saat bersamaan mereka mendapatkan kompatriot La Pulga itu. Seseorang dengan naluri gol mumpuni dan memiliki jiwa kepemimpinan. La Pulga bahkan ingin bersama Aguero di Camp Nou. Keduanya berteman baik. Secara profesional mereka sudah teruji padu di tim nasional Argentina.
Sayang, karena berbagai alasan, duet Messi-Kun gagal tersaji di Barca. Kini nama pertama sudah berproses bersama Paris Saint Germain. Sementara Aguero harus memutuskan yang terbaik untuk hidupnya.
Meskipun sulit, ia harus meninggalkan status sebagai pesepak bola profesional. Akan ada kesedihan mendalam di berbagai tempat. Di Buenos Aires, Barcelona, dan di Manchester. Apa pun itu, Aguero sudah menulis sejarah berkelas di jagat lapangan hijau.