Jumat 17 Dec 2021 08:12 WIB

Eddie Howe Murka pada Wasit Laga Liverpool Vs Newcastle di Liga Inggris

Howe kecewa penyerang Liverpool Diogo Jota mencetak gol saat pemain Newcastle tumbang

Rep: Anggoro Pramudya/ Red: Israr Itah
Pemain Liverpool Diogo Jota, kanan depan, berduel memperebutkan bola dengan pemain Newcastle Fabian Schaer selama pertandingan sepak bola Liga Inggris di Anfield, Jumat (17/12) dini hari WIB. Jota mencetak gol penyeimbang yang dikeluhkan pelatih Newcastle Eddie Howe.
Foto: AP/Jon Super
Pemain Liverpool Diogo Jota, kanan depan, berduel memperebutkan bola dengan pemain Newcastle Fabian Schaer selama pertandingan sepak bola Liga Inggris di Anfield, Jumat (17/12) dini hari WIB. Jota mencetak gol penyeimbang yang dikeluhkan pelatih Newcastle Eddie Howe.

REPUBLIKA.CO.ID, MERSEYSIDE -- Juru taktik Newcastle United Eddie Howe murka dengan kinerja wasit Mike Dean setelah timnya dikalahkan 1-3 oleh tuan rumah Liverpool pada pekan ke-17 Liga Primer Inggris 2021/2022 di Anfield, Jumat (17/12) dini hari WIB. Ia menyoroti gol penyimbang Liverpool yang dicetak Diogo Jota.

"Menurut saya, permainan seharusnya dihentikan sebelum mereka menyamakan kedudukan dengan dua pemain terkapar di dalam kotak dan itu memiliki pengaruh besar pada rencana permainan kami," kata Howe dilansir Chroniclelive, Jumat (17/12).

Baca Juga

The Magpies unggul lebih dahulu lewat gol Jonjo Shelvy menit ketujuh sebelum akhirnya Liverpool berhasil membalikan keadaan melalui Diogo Jota, Mohamed Salah dan Trent Alexander-Arnold.

Bos Newcastle United, Eddie Howe dan staf pelatih memprotes saat Diogo Jota menyamakan kedudukan menit ke-21. Pasalnya dalam kemelut di kotak penalti pemain Newcastle Isaac Hayden terbaring di lapangan. Namun, wasit Mike Dean membiarkan gol itu bertahan sebelum Liverpool menemukan kepercyaan diri mereka kembali meningkat.

"Itu berbahaya dan kami harus memikirkan keselamatan pemain, Anda juga tidak ingin melihat pertandingan diputuskan ketika Anda mengeluarkan pemain dari permainan," kata Howe.

Sementara itu, Alexander-Arnold menyampaikan pendapatnya tentang insiden tersebut dan merefleksikan bahwa pemain dan wasit mengetahui apa pun kejadian yang berada di atas lapangan secara langsung.

"Tetapi jika itu cedera kepala, wasit harus menghentikannya. Dia tidak melakukannya. Kami bermain sampai peluit dan mencetak gol," kata Alexander-Arnold.

Menurut Alexander-Arnold, pemain fokus untuk mencetak gol atau memberikan operan kepada rekan yang berpeluang menjebol gawang lawan ketimbang memerhatikan pemain yang jatuh di lapangan. Ia menepis anggapan Jota atau Liverpool curang dalam kasus ini.

Berkat hasil ini Newcastle tetap tertahan di peringkat 19 dengan perolehan angka 10 dari 17 pertandingan, sekali menang, tujuh imbanh dan sembilan kekalahan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement