Jumat 17 Dec 2021 17:36 WIB

Barcelona Harus Lolos Liga Champions untuk Menarik Minat Haaland

Haaland hanya akan mempertimbangkan pindah jika Barcelona lolos ke Liga Champions.

Rep: Rahmat Fajar/ Red: Endro Yuwanto

Foto: EPA/Sascha Steinbach

Striker Borussia Dortmund, Erling Haaland. Haaland hanya akan mempertimbangkan pindah ke Barcelona jika klub Spanyol itu lolos ke Liga Champions.

REPUBLIKA.CO.ID, KATALAN -- Barcelona harus mengamankan tiket Liga Champions musim depan untuk memudahkan peluang mendapatkan Erling Haaaland. Barcelona salah satu tim Eropa yang tertarik kepada penyerang Borussia Dortmund tersebut.

Pemain 21 tahun tersebut diperkirakan memiliki klausul pelepasan 63 juta poundsterling dalam kontrak bersama Dortmund musim panas mendatang. Namun menurut Sport, dilansir dari Sportsmole, Jumat (17/12), pemain internasional Norwegia tersebut dilaporkan hanya akan mempertimbangkan pindah ke Camp Nou apabila Barcelona lolos ke Liga Champions musim depan.

Baca Juga

Tim asuhan Xavi Hernandez tersingkir di babak penyisihan grup Liga Champions musim ini sehingga harus berlaga di Liga Europa. Performa Barca di liga domestik juga tak bagus. Blaugrana berada di posisi kedelapan klasemen La Liga Spanyol atau terpaut lima poin dari tim peringkat keempat Atletico Madrid.

Upaya Barcelona mendatangkan Haaland sepertinya akan sangat berat. Pasalnya, klub raksasa Katalan itu akan bersaing dengan tim lain seperti Real Madrid, Bayern Muenchen, Manchester United, dan Manchester City. Para klub raksasa itu pun berpeluang menarik hati Haaland untuk merapat.

Barcelona juga belum keluar dari krisis keuangan. Sehingga sulit bagi Barcelona mengeluarkan uang besar untuk Haaaland. Kecuali Barcelona mengorbankan beberapa pemain bintangnya untuk dijual.

Haaland memang salah satu penyerang tertajam di dunia untuk saat ini. Musim ini, ia telah mencetak 19 gol dalam 15 pertandingan dan lima assist. Ia telah mengemas 76 gol dalam 74 penampilan di semua kompetisi bersama Dortmund.

Barcelona tengah ada pada fase krisis permainan ketika Ronald Koeman menjadi pelatih. Kehadiran Xavi diharapkan mengembalikan filosofi permainan Barcelona yakni tiki-taka yang sempat membawa klub merajai Eropa dan Spanyol.