Penelitian oleh perusahaan analitik data dan kekayaan intelektual, White Bullet Solutions, menunjukkan bahwa dari situs web bajakan paling populer di Indonesia untuk menonton konten Liga Primer secara ilegal, 41 persen memuat iklan yang dianggap berisiko, berisi konten penipuan, malware, konten dewasa, atau perjudian.
Pendiri dan CEO White Bullet Solutions Peter Szyszko mengatakan, penjahat dunia maya memanfaatkan sepenuhnya situs streaming ilegal yang tidak aman untuk menyebarkan malware, mendapatkan akses ke data pribadi, dan melakukan penipuan.
"Pesan kami kepada publik adalah, pembajakan sama sekali tidak sebanding dengan risikonya," ujarnya.
Sejak pendirian kantor Asia-Pasifik di Singapura hampir tiga tahun lalu, Liga Primer telah memulai tindakan pemblokiran terhadap situs web ilegal di Singapura, Malaysia, Indonesia, Vietnam dan Thailand, serta telah bekerja sama dengan pihak berwenang setempat untuk membawa tindakan kriminal terhadap operator situs web dan pemasok perangkat streaming ilegal di seluruh wilayah.
Liga Primer adalah anggota dari AVIA Coalition Against Piracy, asosiasi industri pembuat dan distributor konten video terkemuka di Asia, yang berfokus pada penanganan ancaman pembajakan di seluruh Asia.
Aaron Herps, Manajer Umum AVIA Coalition Against Piracy mengatakan, bahaya mengakses materi bajakan terus meningkat bagi konsumen.
"Menurut penelitian kami, hanya 38 persen orang Indonesia yang memahami bahwa menonton konten bajakan meningkatkan risiko terkena malware, yang dapat menyebabkan orang tersebut menjadi korban kejahatan dunia maya. Sangat bagus bahwa para bintang Liga Primer, yang memiliki pengaruh besar, bersatu untuk membantu para penggemar memahami risiko keamanan dunia maya yang signifikan dari tontonan pertandingan bajakan," katanya.