REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bumi Borneo Basketball memperkenalkan jajaran manajemen klub, dan salah satunya, yakni legenda bola basket Tanah Air, Ali Budimansyah, yang dipercaya menjabat sebagai wakil presiden. Selain itu, jajaran lainnya adalah Jovial da Lopez dan Timothy Ronald sebagai co-owners serta Rivaldo Tandra sebagai head of talent growth.
Dalam laman resmi IBL, Senin (20/120, kehadiran sosok-sosok tersebut diharapkan dapat membuat gebrakan pada musim perdana Bumi Borneo dalam kompetisi bola basket paling bergengsi Indonesia Basketball League (IBL) musim 2022.
Ali mengatakan, ini adalah tantangan baru baginya selama berkecimpung di dunia bola basket. Dia pun bertekad untuk membawa tim asal Pontianak, Kalimantan Barat, itu meraih kejayaan.
"Pastinya saya akan bekerja sama dengan semua elemen yang ada di klub, khususnya owner, manajemen, head coach, dan jajarannya untuk memperkuat pondasi klub hingga roadmap masa depan," kata Ali.
Sebagai peserta baru IBL musim 2022, salah satu misi Bumi Borneo Basketball adalah menjadi jembatan bagi talenta dari luar Pulau Jawa. Ini dibuktikan dengan komposisi pemain yang terdiri dari enam pemain asal Kalimantan dan dua pebasket dari luar Jawa, dari total 14 pemain lokal yang akan berlaga pada IBL musim 2022.
Head Coach Bumi Borneo Basketball Tondi Raja Syailendra menyatakan, persiapan tim sejauh ini sejalan dengan misi dan target Bumi Borneo, yakni memaksimalkan talenta dari luar Pulau Jawa.
"Prioritas utama kami dalam jangka pendek ini adalah mengombinasikan para pemain muda ini dengan beberapa pemain senior, serta memperbanyak jadwal latih tanding," ujar Tondi.
Bumi Borneo Basketball didirikan oleh Yansen Kamto dan Isenta Hioe. Keduanya dikenal sebagai serial entrepreneur dan juga venture capital investor di perusahaan berbasis teknologi (tech startup). Isenta Hioe sebelumnya juga pernah menjabat sebagai salah satu direktur di Inter Milan dan juga investor di sektor riil di Indonesia.
Yansen Kamto selaku pemilik Bumi Borneo Basketball antusias menyambut IBL musim depan. Dia optimistis timnya mampu bersaing dengan klub besar lainnya. "Kami akan berusaha keras memberikan yang terbaik bagi masyarakat Pontianak, Kalimantan, dan seluruh ekosistem bola basket Indonesia," jelas Yansen.
Ikuti Whatsapp Channel Republika