Selasa 21 Dec 2021 16:47 WIB

Proliga 2022 Mulai 7 Januari, Gunakan Semi-Bubble

Kompetisi Proliga 2020 terhenti karena pandemi Covid-19.

Pertandingan Proliga 2020 yang terhenti akibat Covid-19 (ilustrasi), Setelah 2021 absen, kompetisi Proliga kembali hadir pada 2022.
Foto: Republika/Wihdan
Pertandingan Proliga 2020 yang terhenti akibat Covid-19 (ilustrasi), Setelah 2021 absen, kompetisi Proliga kembali hadir pada 2022.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kompetisi bola voli PLN Mobile Proliga 2022, yang sempat terhenti tahun lalu karena pandemi Covid-19, akan kembali digelar pada 7 Januari 2022. Penyelenggara kompetisi menggunakan sistem semi-bubble sebagai upaya untuk mencegah penyebaran virus corona.

Direktur Proliga Hanny Surkatty mengatakan, kompetisi kali ini menggunakan sistem semi-bubble atau pembatasan mobilitas dan interaksi peserta dan penyelenggara acara yang di Padepokan Voli Jenderal Polisi Kunarto di Sentul, Bogor.

Baca Juga

"Sistemnya sistem semi-bubble karena yang ada di sana seluruh panitia mereka tinggal di Sentul. Untuk klub-klub, mereka di luar Sentul tapi sebelum mereka bertanding ada tes sebelum ke lokasi pertandingan," kata Hanny dalam konferensi pers di Jakarta, Selasa (21/12).

Hanny menjelaskan, panitia dan klub tidak berada dalam satu lingkungan tempat tinggal dikarenakan keterbatasan tempat yang hanya mampu menampung 200 orang. Alhasil, hanya tim produksi dan panitia, termasuk wasit, yang tinggal di Sentul.

Meski begitu, Hany menegaskan bahwa pemain yang dapat bertanding harus mengantongi hasil negatif antigen untuk masuk ke lokasi pertandingan. Untuk antisipasi, penyelenggara juga telah bekerja sama dengan rumah sakit setempat dalam hal penanganan kesehatan.

"Proliga 2022 ini yang kita tekankan adalah prokesnya. Jadi setiap tim itu mereka harus negatif PCR dan sudah vaksin dua kali, mereka harus sudah punya PeduliLindungi, dan setiap harinya mereka akan kami tes antigen," kata Hanny.

"Kami juga bekerja sama dengan Rumah Sakit EMC yang jaraknya kurang lebih dari Padepokan Sentul itu 800 meter."

Ia mengatakan, panitia juga punya jalur evakuasi apabila ada yang positif, meskipun tak mengharapkan itu terjadi. Semua tempat akan disterilkan, dan hampir seluruh peserta dan panitia tinggal di satu padepokan itu.

Untuk pemain asing yang akan ikut berlaga di Proliga 2022, penyelenggara juga telah menetapkan protokol kesehatan yang ketat. Pertama, mereka harus menjalani karantina sesuai aturan pemerintah. Kemudian harus menjalani dua kali swab tes dengan hasil negatif. Setelah itu, dua hari sebelum Proliga dimulai mereka harus tes PCR lagi.

"Waktu sampai di tempat lapangan mereka harus dites antigen lagi, jadi kita ada beberapa lapis, baik pemain asing maupun pemain Indonesia sendiri," Hanny menjelaskan.

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement