REPUBLIKA.CO.ID, MILAN -- AC Milan hanya mengumpulkan tujuh poin dalam enam pertandingan terakhir di kompetisi Serie A Liga Italia 2021/2022. Hasil itu jelas menjadi pukulan bagi skuad besutan Stefano Pioli.
Milan kembali menelan kekalahan pada pekan ke-18. Kali ini, Milan menyerah dari tim pesaing papan atas Napoli dengan skor 0-1 di Stadion San Siro akhir pekan kemarin.
Berkat hasil itu Milan merosot ke peringkat tiga klasemen dengan koleksi 39 poin sama dengan milik Napoli di posisi kedua.
Rossoneri tertinggal empat poin dari Inter Milan di puncak klasemen. Inter berhasil mengantongi 43 poin hasil dari 13 kemenangan, empat imbang, dan sekali kekalahan.
Selain itu Milan juga telah mengakhiri perjalanan di pentas Liga Champions setelah hanya mengantongi satu kemenangan, sekali imbang, dan empat kekalahan.
Kini surat kabar Italia La Gazzetta dello Sports dilansir Football Italia, Selasa (21/12), mengeklaim beberapa alasan di balik masalah yang tengah dialami klub asal kota mode Italia tersebut.
Cedera pemain menjadi pembahasan pertama mengingat pelatih Stefano Pioli tak bisa menurunkan tim terbaiknya di setiap pertandingan.
Simon Kjaer dipastikan absen hingga akhir musim karena cedera ligamen. Sedangkan, Davide Calabria, Ante Rebic, dan Rafael Leao kerap keluar diterpa cedera kambuhan. Namun, faktor ketiadaan Kjaer di lini belakang lebih menyulitkan tim.
Persoalan kedua adalah gaya bermain i Rossoneri yang terlihat terlalu tegang pun terburu-buru dalam beberapa partai sebelumnya, terutama saat berhadapan dengan Napoli.
Penampilan beberapa pemain seperti Theo Hernandez, Brahim Diaz juga semakin merosot. Nama terakhir kerap disoroti lantaran performa anjlok selepas Covid-19.
Surat kabar tersebut juga menyoroti soal lini depan Milan yang membosankan. Tim peraih 18 gelar scudetto diklaim melakukan kesalahan dengan mendatangkan Olivier Giroud, yang terbilang sudah berada di usia senja.
Sedangkan penyerang muda lainnya Pietro Pellegri justru sibuk dengan kondisi kebugarannya. Pemain pinjaman AS Monaco bahkan belum mencetak gol untuk i Diavolo Rosso.
Nama terakhir yang menjadi sorotan adalah gelandang tengah Franck Kessie. Pemain asal Pantai Gading itu gagal mempertahankan bentuk permainan terbaik seperti musim lalu.
Selain itu, faktor merosotnya performa Kessie diprediksi karena persoalan kontraknya bersama klub tak kunjung berakhir.