Kamis 23 Dec 2021 18:35 WIB

Covid-19 yang Kembali Ganggu Olahraga Dunia

Sejumlah pertandingan liga sepak bola di Eropa dan NBA ditunda karena Covid-19.

Pertandingan Liverpool melawan Tottenham Hotspur di Liga Inggris (ilustrasi). Kubu Liverpool dan Tottenham harus menghadapi Covid-19 yang menyerang pemain dan staf klub.
Foto:

Olimpiade Musim Dingin

Olimpiade Musim Dingin awal tahun depan di Beijing yang sudah direpotkan oleh boikot diplomatik sejumlah negara Barat, juga tak lepas dari kekhawatiran terhadap Omicron. China sendiri mengakui Omicron menjadi perhatian besar penyelenggara Beijing 2021, namun negara ini menandaskan Olimpiade Musim Dingin 2022 tetap digelar Februari tahun depan. China memandang Omicron sebagai tantangan, bukan penghalang untuk hajat Olimpiade khusus negara empat musim yang diadakan setiap dua tahun setelah Olimpiade musim panas itu, kecuali edisi tahun depan.

"Saya sepenuhnya yakin Olimpiade Musim Dingin digelar sesuai jadwal dan berjalan lancar serta sukses," kata juru bicara Kementerian Luar Negeri Zhao Lijian dua hari lalu dalam briefing hariannya.

China punya alasan untuk percaya diri karena memang berhasil membendung Olimpiade Musim Dingin

-19. Bahkan kalau perlu China siap memberlakukan protokol lebih ketat dibandingkan dengan yang diterapkan Jepang dalam Olimpiade Tokyo 2020.

Walaupun demikian sejumlah negara mungkin menghadapi kendala dalam mempersiapkan diri ke Olimpiade tersebut setelah Omicron mengganggu jadwal kompetisi profesionalnya, selain bakal menghadapi kendala dari aturan larangan bepergian lintas batas yang diberlakukan sejumlah negara walaupun China berjanji menjemput sendiri peserta-peserta Olimpiade Beijing 2022.

Di atas itu semua ada kabar baik bahwa masyarakat global termasuk dunia olahraga, sudah sangat mengenal bagaimana menghadapi situasi-situasi sulit akibat pandemi Olimpiade Musim Dingin

-19.Kini pilihannya adalah melangsungkan kehidupan seperti biasa dengan mengabaikan Omicron yang mustahil ditempuh negara dan penguasa mana pun di dunia saat ini, atau jalan terus bersama protokol kesehatan yang mungkin lebih keras ketimbang yang diterapkan pada 2020 sampai pertengahan 2021.

Namun langkah berani yang ditempuh penyelenggara kompetisi --seperti NBA yang berencana mewajibkan pemain dan ofisial disuntik booster atau NFL yang mewajibkan lagi masker dan jaga jarak sosial-- bakal menentukan bagaimana olahraga keluar dari jebakan pandemi. Dan itu bisa menginspirasi umat manusia dalam menghadapi Covid-19.

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement