Selasa 28 Dec 2021 15:40 WIB

Pada 2024-2028, Candra Wijaya Harap Bulu Tangkis Terus Cetak Prestasi

Indonesia tidak mengurangi kecepatan dalam mencetak generasi penerus Bulutangkis yang

Candra Wijaya
Foto: Dok Media Center Jakarta PON Papua
Candra Wijaya

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Peraih medali emas Olimpiade 2000, Rafael Candra Wijaya atau yang akrab dipanggil Candra Wijaya berharap, pada tahun 2024-2028, Indonesia tidak mengurangi kecepatan dalam mencetak generasi penerus Bulutangkis yang bisa diandalkan. Bibit baru pebulutangkis berprestasi diperlukan agar dunia olahraga tetap bergairah dalam mencetak prestasi.

Memiliki atlet-atlet yang berprestasi merupakan suatu keberkahan bagi Indonesia. Prestasi itupun diharapkan akan berlanjut karena prestasi tersebut diraih para pemain muda, mulai dari Anthony Ginting, Jonatan Christie (Jojo), Greysia Polii, Marcus Gideon hingga Kevin Sanjaya.

Baca Juga

“Mereka telah berkorban dari kecil (latihan). Tidak mudah loh mencari pemain seperti mereka. Harus sudah kelihatan pengganti-pengganti mereka yang akan meneruskan tongkat estafet yang sudah diberikan,” ujar Candra kemarin.

Oleh sebab itu, sebagai salah seorang pemain ganda putra terbaik yang pernah dimiliki oleh Indonesia, Candra mengapresiasi dukungan PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. (BNI) sebagai sponsor resmi utama Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI). Apa yang dilakukan merupakan kontinuitas dalam mengharumkan Negeri dengan Bulutangkis.

Candra menjelaskan, dukungan ini perlu juga dilakukan oleh banyak pihak lainnya. Lantaran, pembinaan para calon atlet yang berkelanjutan merupakan hal paling penting untuk senantiasa membawa industri Bulutangkis konsisten mencetak prestasi berkelas dunia.

“Saya sebagai mantan atlet dan sekarang pembina mengapresiasi dukungan BNI kepada Bulutangkis nasional secara maksimal dan energinya besar sekali. Harapannya, banyak dukungan dan sinergi lain yang sama luar biasanya,” ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement