Senin 03 Jan 2022 19:47 WIB
...

Indonesia Rasa Juara di Posisi Runner-up Piala AFF 2020

Indonesia yang mayoritas diisi pemain muda awalnya diperkirakan kandas di fase grup.

Rep: Fitriyanto/ Red: Endro Yuwanto
Sejumlah pesepak bola dan tim pelatih timnas Indonesia berfoto bersama usai pengalungan medali Piala AFF 2020 di National Stadium, Singapura, Sabtu (1/1/2022). Indonesia menduduki juara kedua usai seri melawan timnas Thailand dengan skor 2-2 atau kalah agregat 2-6.
Foto:

Oleh : Fitriyanto/Jurnalis Olahraga Republika

Tetapi tim asuhan STY ini mampu membalikkan perkiraan banyak orang. Vietnam yang mengurung Indonesia sepanjang pertandingan dibuat frustrasi dengan hasil akhir 0-0. Kemudian di laga pamungkas, Indonesia mengganyang Malaysia 4-1 dan keluar sebagai juara Grup B. Di semifinal setelah bermain imbang 1-1 dengan tuan rumah Singapura, pada leg kedua Indonesia menang 4-2.

Tak hanya dari hasil akhir yang menembus babak final, sekumpulan pemain muda tim asuhan STY ini pun mampu tampil baik. Secara teknis, stamina dan mental banyak mengalami kemajuan. Maka tak heran banyak yang meminta skuad Garuda dan juga sang arsitek tim asal Korea Selatan ini tetap dipertahankan. Menpora RI Zainudin Amali bahkan menjamin keberlangsungan karier STY di Indonesia.

STY yang melatih dengan keras dan disiplin, membantu para pemain memiliki stamina yang luar biasa. Jika sebelumnya pemain Indonesia selalu kedodoran di 15 menit terakhir babak kedua, kini Asnawi Mangkualam dkk bisa tampil stabil, bahkan hingga babak tambahan waktu. Mental pemain juga kini sudah lebih profesional. Saat dikasari lawan ataupun dirugikan oleh keputusan wasit, para pemain tetap tenang dan tak mudah emosi.  

Sikap profesional dengan ketahanan stamina dan mental yang baik ini, selain hasil gemblengan pelatih STY selama pelatnas, juga didapat karena cukup banyak pemain Indonesia saat ini yang merumput di liga luar negeri. Hal ini memberi dampak positif kepada timnas Indonesia secara keseluruhan. Belum lagi ada pemain berdarah Indonesia yang juga merumput di luar negeri.

Jika memang ada peluang pemain Indonesia bermain di luar negeri maka sebaiknya memang diambil. Karena ini bisa memberikan dampak positif bagi skuad Garuda. Tidak harus di liga elite Eropa. Di liga lainnya di Asia bahkan Asia Tenggara tidaklah mengapa yang lebih penting adalah jaminan bermain dengan waktu yang cukup agar kemampuan terus terasah.

Kegagalan ini tidak harus diratapi berlama-lama. Apalagi ke depan akan ada sejumlah perhelatan yang sudah menanti. Terdekat adalah Piala AFF U-23 yang digelar di Kamboja pada 14-26 Februari 2022. Dalam turnamen itu, Indonesia berada di Grup B bersama Malaysia, Myanmar, dan Laos. Ayo para Garuda Muda, buktikan bahwa kita pun bisa jadi juara.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement