REPUBLIKA.CO.ID, BOLOGNA -- Direktur Bologna Paolo Bordon mengatakan apabila partai melawan Inter Milan pada pekan ke-20 Serie A Italia 2021/2022 bisa saja ditunda. Ini disebabkan masifnya penyebaran Covid-19 di beberapa kota Italia.
Rossoblu bakal menjamu sang pemimpin klasemen Serie A itu di Stadion Renato Dall'ara, Kamis (6/1/2022) malam WIB. Namun, rencana menggelar pertandingan tersebut kini diragukan oleh beberapa pihak.
Pihak otoritas kesehatan setempat memperingatkan bahwa tidak mungkin memberikan izin untuk pertandingan Bologna kontra Inter lantaran penyebaran Covid-19 yang meningkat.
"Sepertinya kedua tim tidak akan bisa berlaga, kami meminta untuk menghentikan olahraga kompetitif untuk sementara waktu," kata Paolo Bordon kepada La Repubblica dilansir Football Italia, Kamis.
Tuan rumah Bologna dipastikan tak bisa menurunkan kekuatan terbaik. Itu lantaran delapan pemain dan beberapa anggota staf terpapar Covid-19.
Disisi lain Salernitana, Udinese dan Torino telah diperintahkan untuk tidak bepergian dan ditempatkan di bawah kondisi karantina karena wabah virus itu yang menerpa pasukan mereka.
Tim lain, Hellas Verona, memiliki banyak kasus dan belum dikarantina, karena telah melakukan perjalanan ke La Spezia.
Secara teknis, peraturan pemerintah yang baru adalah para pemain yang telah menerima vaksin kedua atau ketiga dalam 120 hari terakhir tidak harus dikarantina jika mereka melakukan kontak dekat dengan seseorang yang positif Covid-19.
Namun, aturan tersebut menyatakan bahwa mereka hanya dapat meninggalkan rumah dengan mengenakan masker tingkat FFP2. Ini merupakan masker yang memiliki filter lebih tebal yang biasa digunakan para pekerja di lingkungan berdebu atau penuh dengan aerosol. Masker ini biasanya terbuat dari selulosa yang ditekan kuat dengan elemen filter dan katup pernafasan.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
