REPUBLIKA.CO.ID, MANCHESTER -- Cristiano Ronaldo dilaporkan siap meninggalkan Manchester United (MU) jika pelatih berikutnya tak sesuai dengan keinginannya. Ronaldo dan beberapa pemain lainnya dikabarkan tak senang terhadap metode kepelatihan Ralf Rangnick. Sebanyak 11 pemain mempertimbangkan untuk hengkang dari Old Trafford.
Pemain 36 tahun tersebut baru lima bulan kembali ke Old Trafford setelah sejak 2009 berseragam Real Madrid dan Juventus. Ia telah mencetak 14 gol dalam 21 pertandingan musim ini meskipun secara tim MU mengalami penurunan. Ronaldo bersedia meninggalkan MU jika keputusan besar terkait pelatih tak sesuai dengan keinginannya.
Rangnick hanya akan dikontrak sebagai pelatih sementara hingga akhir musim untuk selanjutnya bekerja sebagai penasihat klub selama dua tahun. Pelatih Paris Saint-Germain (PSG) Mauricio Pochettino dan pelatih Ajax Amsterdam, Erik ten Hag serta pelatih Leicester City Brendan Rodgers masuk sebagai kandidat pelatih MU. Namun MU perlu berhati-hati memilih pelatih jika tak ingin Ronaldo kembali pergi dari Old Trafford.
"Dia pikir itu akan lebih baik dari ini. Dia terlahir sebagai pemenang dan ingin memenangkan lebih banyak trofi, jadi siapa manajer berikutnya akan membantunya memutuskan langkah selanjutnya,” kata sebuah sumber, dilansir dari Mirror, Jumat (7/1/2022).
Ada perubahan pada jajaran klub MU. Richard Arnold yang sebelumnya menjabat direktur pemasaran klub beralih sebagai Chief Executive Officer mulai 1 Februari. Namun Arnold mendapatkan dukungan dari salah pemilik Joel Glazer.
"Saya ingin berterima kasih kepada Ed atas kerja kerasnya atas nama Manchester United selama sembilan tahun sebagai wakil ketua eksekutif dan 16 tahun bersama klub," kata Glazer dalam sebuah pernyataan.
Glazer menantikan kerja Arnold dan timnya untuk membawa MU ke arah baru. Ia berharap kepemimpinannya dapat memperkuat hubungan klub dengan penggemar dan menodorong tim meraih banyak tropi.
"Saya merasa terhormat memiliki kesempatan untuk melayani klub hebat ini dan para penggemarnya. Saya bertekad untuk mengembalikan kehormatan itu dengan cara apa pun yang saya bisa,” kata Arnold.