REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pelatih Barcelona Xavi Hernandez menyesali kesalahan dan kurangnya pengalaman saat timnya ditahan imbang 1-1 oleh Granada pada lanjutan La Liga Spanyol, Ahad (9/1/2022) dini hari WIB. Gol sundulan Luuk de Jong memberi Barca keunggulan di babak kedua, tetapi pertandingan berubah ketika Gavi diusir keluar lapangan dengan 10 menit waktu tersisa.
Granada akhirnya menyamakan kedudukan pada menit ke-89 ketika Antonio Puertas dibiarkan tanpa penjagaan untuk melepaskan tembakan di dalam kotak setelah Barca gagal mengamankan tendangan sudut.
"Ini memalukan, tapi itu karena kesalahan kami sendiri," kata Xavi dikutip dari ESPN, Ahad (9/1/2022). "Ini adalah kurangnya pengalaman. Kartu merah melemahkan kami, tetapi kami kalah karena kesalahan."
Xavi menyesali hasil imbang ini dan harus kehilangan dua poin yang sangat penting. Menurutnya, hasil dari pertandingan ini benar-benar bergantung kepada Barcelona sendiri.
"Ini tergantung pada kami, bukan lawan. Kami kehilangan bola konyol. Babak kedua ada di sana untuk dikendalikan. Kami tidak bisa pulang dengan bahagia setelah itu. Kami marah. Kami harus menjadi kritis terhadap diri sendiri," jelas Xavi.
Xavi sangat kecewa dengan cara Barca mengatur permainan setelah gol De Jong. Padahal Barca diperkuat bek veteran Dani Alves, yang membuat penampilan La Liga pertamanya sejak 2016 setelah bergabung kembali dengan klub pada November 2021.
"Kami tidak tahu bagaimana mengontrol permainan. Kami mulai mundur ketika kami harus mematikan permainan. Kami harus menciptakan lebih banyak kans untuk menang. Kami telah membuat kesalahan. Jika kami ingin tumbuh, itu harus sekarang," tegas Xavi.