Rabu 12 Jan 2022 16:57 WIB

Indonesia dan Piala Afrika 2021

Kompetisi Liga Indonesia pernah dipenuhi oleh puluhan pemain asal Afrika.

Ezechiel Ndouassel, pemain Bhayangkara FC asal Chad, Afrika, yang bermain di Liga 1 Indonesia.
Foto:

Spesial

Afrika Barat memang spesial dan ini diakui oleh komunitas sepak bola Eropa. Legenda-legenda sepak bola dunia yang berasal Afrika sebagian besar dari bagian barat benua ini. Tim-tim Afrika Barat juga menonjol dalam Piala Dunia di mana tiga negara Afrika yang pernah mencapai perempat final Piala Dunia semuanya dari Afrika Barat, yakni Kamerun era Roger Milla, Senegal dan Ghana.

Afrika bahkan menyaingi Eropa dan Amerika Latin di kancah Olimpiade ketika Nigeria dan Kemerun meraih medali emas sepak bola putra Olimpiade masing-masing pada 1996 dan 2000. Kamerun mungkin nama yang paling akrab bagi sepak bola Indonesia karena kerap menghadirkan wakilnya dalam sepak bola nasional termasuk Jean Marie Privat yang membela Bali United dalam Liga 1 Indonesia musim ini.

Mengapa Afrika Barat demikian hebat? Menurut ilmuwan olahraga Tim Noakes, seperti dilaporkan BBC beberapa tahun lalu, itu terjadi karena faktor genetik dan lingkungan. Orang-orang Afrika bagian barat rata-rata lebih besar dan lebih kuat ketimbang yang dari bagian-bagian lainnya. Bahkan mereka terkenal sebagai sprinter-sprinter tangguh di benuanya.

Namun Mesir menjadi anomali atas semua itu. Negeri Firaun ini bukan dari bagian barat Afrika dan bukan pula dari bagian timurnya yang agak tertinggal dari bagian barat dalam urusan sepak bola. Mesir bahkan menjadi negara yang paling sering mengikuti putaran final Piala Afrika dan sekaligus paling sering menjuarainya sebanyak tujuh kali.

Menurut Noakes, hal itu terjadi karena Mesir mengimbangi superioritas fisik tim-tim Afrika barat dengan keterampilan tinggi dalam mengolah bola. Demikian pula Aljazair, Tunisia dan Maroko yang seperti Mesir berada di bagian utara Afrika dan juga masuk dunia Arab yang baru menuntaskan turnamen regional Piala Arab tahun lalu.

Negara-negara bagian barat Afrika sendiri (Kamerun, Ghana, Nigeria, dan Pantai Gading) total sudah 14 kali menjuarai Piala Afrika, sedangkan negara-negara utara Afrika (Mesir, Aljazair, Tunisia dan Maroko) total 11 kali.

Kini, semua tim bagian utara dan barat Afrika yang pernah menjuarai Piala Afrika itu bertarung lagi dalam Piala Afrika 2021. Persaingan di antara mereka sudah dimulai dan kedudukan sementara sama kuat 1-1 ketika Maroko mengalahkan Ghana 1-0 dan Nigeria menaklukkan Mesir 1-0.Sudah pasti bukan cuma itu yang menarik perhatian, sebaliknya bakal banyak lagi yang bisa menghibur penggemar sepak bola sejagat dari turnamen itu.

Bagi yang berkepentingan dengan sepak bola profesional seperti klub-klub sepak bola profesional termasuk Indonesia, Piala Afrika bisa menjadi petunjuk mengenai kemampuan Afrika khususnya di bagian baratnya dalam menyediakan talenta-talenta sepak bola berkualitas. Ini bisa membantu meningkatkan kualitas kompetisi sepak bola bagi tim-tim yang mengincar mereka nantinya.

photo
Suporter Nigeria bersorak selama pertandingan sepak bola Grup D Piala Afrika antara Mesir dan Nigeria di Garoua, Kamerun, Selasa, 11 Januari 2022 - (AP Photo/Footografiia)

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement