REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Borneo FC akhirnya buka suara atas perekrutan pemain Persib Bandung Indra Mustafa. Dalam rilis resminya, Borneo FC menyebut telah memastikan kontrak Indra dengan Persib sudah selesai.
Berebut pemain ini bermula dari perkenalan mendadak Indra Mustafa oleh Borneo FC pada awal Januari lalu. Namun Persib baru buka suara ketika bursa transfer ditutup.
"Sebelum melakukan perekrutan pemain, Borneo FC lebih dulu menelaah seluruh aspek mulai dari kondisi fisik, kebutuhan teknis termasuk kontrak kerja pemain tersebut dengan klub terakhirnya. Berdasarkan penilaian dari tim legal Borneo FC, kontrak kerja pemain dengan klub sebelumnya telah berakhir," bunyi rilis resmi Borneo FC, dikutip Jumat (14/1).
Dengan pegangan tersebut, Borneo pun merekrut Indra dengan durasi kontrak dua tahun. Indra didaftarkan untuk bermain di putaran kedua Liga 1 2021/2022, meski kepindahan Indra tidak disahkan oleh sistem SIAP.
Borneo yang yakin merekrut Indra dengan resmi pun meminta adanya tinjauan lebih lanjut atas persoalan ini. Kerugian yang terjadi akibat perekrutan Indra kemudian meneruskan pada Badan Penyelesaian Sengketa Nasional atau NDRC.
Direktur PT Persib Bandung Bermartabat Teddy Tjahjono mengatakan, kepindahan Indra tidak bisa disahkan karena masih terikat sebagai pemain Persib.
"Awalnya begini, kita kasih tahu Indra bahwa dia menjadi bagian akhir dari skuad tim sampai akhir musim. Namun, dia ngotot ingin pindah bahkan saat hari keberangkatan ke Bali dia tidak hadir di bandara," kata Teddy.
Dalam kontrak Persib, masa kerja Indra bersama tim habis saat kompetisi selesai. Indra yang ingin pindah pun tetap diberi pengertian justru tidak terbuka bahwa ada tawaran dari Borneo.
"Dia tidak terbuka akan pindah, dia bilangnya istirahat di rumahnya di Bogor, tiba-tiba besoknya diumumkan (pemain baru Borneo). Kita sudah jelaskan ke Borneo statusnya seperti apa," kata Teddy.
Teddy pun tidak ambil pusing dengan pelaporan Borneo ke NDRC. Menurutnya, gagalnya Indra bermain di Borneo memang karena statusnya masih sebagai pemain Persib.
"Borneo sudah daftarkan ke SIAP, ternyata tetap tidak bisa karena statusnya masih pemain Persib. Buat saya simpel, kalau tidak bisa ddidaftarkan, artinya masih pemain Persib," kata Teddy.
Sayangnya, baik pihak Borneo maupun Indra belum ada komunikasi apa pun dengan Persib. Teddy pun akan meminta penjelasan Indra atas hal tersebut. Teddy pun enggan menunjuk siapa yang salah dalam keributan ini.
"Kita tanya dulu, karena terakhir Indra bilang ingin istirahat. Tidak perlu (layangkan surat keberatan ke Borneo), karena memang masih terdaftar sebagai pemain Persib," kata Teddy.
Teddy pun membuka setiap peluang yang ada termasuk jika Indra ingin memutus kontraknya dengan Persib. Namun dengan ditutupnya bursa transfer pemain, tentu Indra tidak dapat bermain di klub mana pun.
"Kami tidak mau berpolemiklah, yang penting hitam di atas putih (perjanjian). Dari pernyataan Borneo bagi saya sudah cukup," kata Teddy.