REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pelatih Persib Bandung Robert Alberts menyoroti strategi transisi dari bertahan ke menyerang yang dilakukan anak asuhnya ketika mengalahkan Borneo FC pada pekan pekan ke-20 Liga 1 di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Bali, Selasa (18/1/2022) malam. Robert mengatakan hal ini membuat Borneo FC dengan mudah dapat melancar serangan balik ke lini pertahanan Persib.
Selain itu, Robert menjelaskan, Persib cukup kesulitan membongkar lini pertahanan Borneo FC karena tim tersebut menumpuk banyak pemain di depan gawang kecuali di 20 menit terakhir.
"Sedikit lambat dalam hal penting, transisi dari bertahan ke menyerang. Ini membuat Borneo FC mudah untuk melancarkan serangan balik. Tapi mereka juga menumpuk banyak pemainnya di depan gawang," ujar Robert dikutip laman resmi klub, Rabu (19/1/2022).
Pelatih asal Belanda itu lanjut mengatakan, Persib kurang beruntung karena tidak bisa mencetak banyak gol pada pertandingan ini meski cukup banyak peluang yang tercipta. Ia menilai jika Persib bisa terus menciptakan banyak peluang di pertandingan selanjutnya, maka ini akan berdampak positif kepada para penyerang untuk mencetak banyak gol.
"Saya pikir kami tidak beruntung tidak bisa membuat lebih banyak gol, padahal cukup banyak peluang tercipta. Tapi jika terus melakukannya, para striker kami akan mencetak lebih banyak gol dan itu akan menjadi hal positif," jelas Robert.
Pada pertandingan ini, Persib berhasil mengalahkan Borneo FC dengan skor tipis 1-0 berkat gol yang dicetak oleh gelandang asal Palestina Mohammed Rashid di menit ke-62, setelah mampu memanfaatkan umpan dari Beckham Putra.
Berkat kemenangan ini, Persib naik ke peringkat tiga klasemen sementara Liga 1 dengan raihan 40 poin dari 20 pertandingan, masih di bawah Bhayangkara FC dan Arema FC.