REPUBLIKA.CO.ID, MADRID -- Bintang Paris Saint Germain (PSG), Neymar, diketahui pernah melakoni uji coba bersama Real Madrid saat masih menginjak usia 14 tahun pada 2006 silam. Kendati memiliki kesempatan bergabung dan meniti karier bersama Los Blancos, Neymar ternyata lebih memilih untuk meninggalkan Madrid dan kembali ke Santos.
Saat itu, tim pemandu bakat Los Blancos secara khusus mengundang Neymar untuk melakukan uji coba bersama tim junior. Performa Neymar itu kabarnya cukup memuaskan dan Madrid bersedia untuk merekrut pemain yang saat itu masih bergabung bersama tim junior Santos tersebut.
Namun, Neymar menolak tawaran tersebut dan tetap bertahan bersama Santos. Dalam film dokumenter, yang bertajuk ''The Perfect Chaos'', Neymar membeberkan alasannya untuk menolak tawaran Real Madrid tersebut. Pemain yang masih menyandang pemain termahal sejagat itu mengaku masih mengalami kesulitan untuk beradaptasi dengan gaya hidup di Eropa, terutama soal makanan di Spanyol.
''Itu adalah pertama kalinya saya berada di Eropa. Saya tidak mengerti apapun, makanannya juga sangat berbeda (dengan yang di Brasil). Saya tidak terbiasa menambahkan alpukat di makanan saya. Sementara di sana, alpukat hampir berada di mana-mana. Buat saya, alpukat adalah buah,'' kata Neymar dalam salah satu seri film dokumenter keluaran Netflix itu seperti dilansir Diario Sport, Kamis (27/1/2022).
Keputusan Neymar untuk menolak pinangan Madrid itu menjadi buah bibir di Brasil. Keputusan Neymar untuk bertahan di Santos dianggap sebagai keputusan yang tepat.
Ayah Neymar, Neymar Senior, mengakui, sorotan terhadap anaknya tersebut memberikan dampak pada keuangan keluarga besar Neymar.
''Saya melihat peluang itu untuk kepentingan keluarga dan anak saya. Untuk pertama kalinya, keluarga kami mendapatkan uang jutaan. Padahal, saat itu, Neymar baru berusia 14 tahun,'' kata Neymar Sr.
Di Santos, Neymar memang terbukti mampu mengembangkan kemampuannya. Pada usia 17 tahun, Neymar dipromosikan ke tim utama Santos.
Pengoleksi 116 caps bersama timnas Brasil itu sukses mempersembahkan tiga titel Liga Brasil dan satu trofi Copa Libertadores selama memperkuat tim senior Santos. Neymar akhirnya baru benar-benar kembali ke Eropa pada 2013, tepatnya saat telah berusia 21 tahun.
Namun, alih-alih bergabung bersama Real Madrid, Neymar justru memilih merapat ke rival bebuyutan Los Blancos, Barcelona. Di klub asal Katalan itu, Neymar meraih kesuksesan dengan torehan dua titel La Liga Spanyol, satu trofi Liga Champions, dan tiga gelar juara Copa del Rey.
Selama empat musim mengenakan seragam Blaugrana, Neymar mengemas 105 gol dari 186 penampilan di semua ajang. Neymar kemudian meninggalkan Blaugrana pada 2017 dan hijrah ke Paris Saint-Germain dengan banderol transfer mencapai 222 juta euro. Besaran nilai transfer ini mengantarkan pemain berusia 29 tahun itu menjadi pemain termahal sejagat.