REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Barito Putera berjuang untuk keluar dari zona degrasi. Di tengah ketatnya persaingan, Barito Putera justru harus meladeni kekuatan Bhayangkara FC di Stadion I Gusti Ngurah Rai, Denpasar, Selasa (1/2/2022).
Pelatih Barito Putera Rahmad Darmawan mengakui timnya tidak segan untuk menghadapi tim papan atas. Menurutnya, kompetisi dengan menerapkan sistem bubble membuat kekuatan tim lawan tidak akan terbaca.
"Kualitas mereka tidak perlu diragukan lagi, tapi bukan berarti mereka adalah tim superior karena ada tim lain dari papan tengah dan bawah yang bisa mengalahkan tim yang posisinya di atasnya," kata RD, sapaan Rahmad Darmawan dalam konferensi pers jelang laga, Senin (31/1/2022).
RD mengatakan posisi tim yang kini berjuang keluar dari papan bawah membuat tim termotivasi untuk mengalahkan Bhayangkara. Untuk itu, timnya harus bisa memaksimalkan waktu persiapan agar target tim bisa tercapai.
"Posisi kami sama, maka dari itu kami harus mempersiapkannya dengan baik. Semoga perkembangan penampilan kam ibisa lebih baik dan kita bisa meraih poin penuh seperti yang sudah kita persiapan," kata RD.
RD mengatakan, akan ada pemain yang absen karena sakit. Meski tidak menyebutkan sakit apa, RD berharap para pemain bisa segera pulih dan sehat kembali.
"Kami tentu dengan pemain yang ada bisa terus berusaha sekuat tenaga. Kami optimistis ada perubahan dalam pertemuan kami. Semoga ada hasil," kata RD.
RD menegaskan, kunci untuk bisa meraih poin penuh adalah dengan menjaga kekompakan tim. Dengan demikian, timnya untuk mendapatkan peluang penuh tetap terbuka lebar.
"Saya berharap kekompakan bisa terus terjaga, motivasi terus dipelihara dan ditingkatkan. Semoga kita bisa meraih poin penuh," kata RD.