Selasa 01 Feb 2022 08:20 WIB

Arema FC Usung Misi Penting Kontra Persela Lamongan

Arema mengemban misi menjaga posisi puncak klasemen Liga 1 saat menjajal Persela.

Rep: Rahmat Fajar/ Red: Endro Yuwanto
Pelatih Arema FC Eduardo Almeida (kiri) saat memberikan instruksi.
Foto: Antara/Ari Bowo Sucipto
Pelatih Arema FC Eduardo Almeida (kiri) saat memberikan instruksi.

REPUBLIKA.CO.ID, GIANYAR -- Pelatih Persela Lamongan Jafri Sastra memiliki pekerjaan besar untuk membawa timnya keluar dari zona degradasi ketika melawan Arema FC dalam lanjutan Liga 1 Indonesia, di Stadion I Wayan Dipta, Gianyar, Bali, Selasa (1/2). Pasalnya, tim yang akan dihadapi sedang dalam performa apik dan kini memuncaki klasemen sementara.

Laskar Joko Tingkir, julukan Persela, belum beranjak dari zona degradasi. Persela masih tertahan di tiga terbawah klasemen dengan mengoleksi 17 poin dari 21 pertandingan, setelah hanya bermain imbang 2-2 melawan Persiraja Banda Aceh.

Baca Juga

Jafri mengakui timnya harus menambal banyak kekurangan. Ia bertekad memperbaiki itu agar dalam pertandingan selanjutnya pasukannya tampil lebih baik. Menurut Jafri masalah yang tampak pada timnya adalah mental.

"Yang pasti saya akan coba membenahi apa yang menjadi kekurangan dari tim ini. Saya ingin selanjutnya di setiap pertandingan tim ini menang,” kata Jafri, Ahad (30/1).

Meskipun Persela kini sedang dalam posisi terpuruk, Jafri masih menyimpan optimisme bahwa tim kebanggaan warga Lamongan tersebut akan tetap bermain di Liga 1. Namun ia tak menjamin seberapa persen Persela bisa keluar dari zona degradasi.

Persela tanpa kemenangan dalam 12 laga terakhir dengan rincian enam kekalahan dan empat kali meraih hasil imbang. Jafri menyoroti mental pemain yang lemah sehingga tak bisa mempertahankan keunggulan seperti yang terjadi dalam dua laga terakhir. Akibatnya, Persela selalu kebobolan pada menit-menit akhir sehingga gagal memetik kemenangan.

Sebelum imbang melawan Persiraja, Persela ditahan Persija Jakarta 1-1. Dalam laga tersebut, Persela yang nyaris memenangkan pertandingan harus kebobolan oleh Marco Motta pada sembilan menit sebelum waktu normal berakhir.

Di lain kubu, Arema mengemban misi menjaga posisi puncak klasemen saat menjajal Persela. Skuad Singo Edan unggul satu poin atas Persib Bandung dan Bhayangkara FC di urutan kedua dan ketiga. Sedangkan dengan tim peringkat keempat, Persebaya Surabaya, Arema hanya unggul dua poin.

Oleh karena itu, selisih poin yang sangat ketat di papan atas membuat Arema tak boleh tergelincir sedikitpun. Sejauh ini, Singo Edan menjadi tim paling stabil di antara tim papan atas lainnya. Dari 21 laga, Arema hanya menelan satu kali kekalahan. Selebihnya, Arema meraih 12 kali kemenangan dan delapan kali imbang.

Pelatih Arema Eduardo Almeida memberikan isyarat kepada semua rivalnya di Liga 1 bahwa timnya selalu fokus berlatih untuk mempersiapkan setiap pertandingan. Itu juga sebuah pesan kepada Persela bahwa Arema tetap merasa perlu meningkatkan kinerjanya di setiap latihan untuk laga berikutnya.

Namun, Almeida tak ingin berbicara mengenai peluang Arema meraih gelar juara Liga 1 musim ini. Ia menegaskan hanya fokus membawa timnya meraih tiga poin di setiap pertandingan.

Bentrok kedua tim besok diperkirakan akan berlangsung sengit mengingat keduanya memiliki misi yang berbeda. Arema ingin posisi puncak tetap terjaga, sedangkan Persela ingin segera keluar dari zona degradasi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement