REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Arema FC berhasil menaklukkan Persela Lamongan dengan skor akhir 1-0 di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Selasa (1/2/2022). Gol telat Ridwan Tawainela membuat Arema tetap ada di puncak klasemen dengan 47 poin. Andai seri, Arema akan tertahan di peringkat kedua karena Bhayangkara FC sudah mengoleksi nilai 46.
Pelatih Arema Eduardo Almeida mengapresiasi tim yang mau terus berjuang hingga menit akhir. Dia mengatakan, kerja keras para pemainnya dibayar dengan posisi Arema saat ini.
"Kami ingin mempertahankan posisi kami di klasemen jadi kami melakukan apa pun untuk mendapatkan tiga poin. Kami selalu mencoba untuk memenangkan pertandingan tapi itu tidak mudah karena lini pertahanan lawan yang kuat," kata Eduardo seusai laga.
Eduardo mengakui pertandingan berjalan sedikit lambat. Arema menemui kebuntuan untuk mencari gol kemenangan. Laga tampaknya akan berakhir imbang. Beruntung, Ridwan yang masuk pada menit ke-85 justru dapat memanfaatkan peluang dan menjebol gawang Persela pada menit ke-91.
"Pertandingan berjalan sedikit lambat, tapi beruntung kami bisa memenangkan dari gol Ridwan, jadi selamat bagi semua," kata Eduardo.
Eduardo mengakui pasukannya bermain hati-hati pada babak pertama. Namun permainan Singo Edan lebih baik pada babak kedua dengan berani menekan pertahanan lawan.
"Kami lebih banyak menanti momen karena tidak ingin mengambil risiko. Mereka mengandalkan serangan balik, itu juga bagian dari sepak bola. Kami tahu akan lebih banyak risiko dari lawan yang melakukan serangan balik," kata Eduardo.
Namun karena motivasi untuk menang tinggi, Eduardo pun meminta pemain untuk mengambil risiko itu. Hasilnya serangan balik dari Persela membuat Arema membalasnya dengan serangan balik.
"Jika kami kebobolan karena serangan, kami tidak bermain baik. Namun kami bermain baik karena kami kembali melakukan serangan balik ketika mereka menyerang kami dari serangan balik," kata Eduardo.