REPUBLIKA.CO.ID, NYON -- UEFA memutuskan untuk tidak mengambil langkah hukum kepada restoran Jerman, yang menamai pizza mereka dengan Champignons League. Menurut UEFA, penamaan pizza tersebut inovatif. Mereka menilai Liga Champions merupakan kompetisi bergengsi yang bisa hidup berdampingan dengan bahagia bersama nama pizza.
Champignons adalah kata dalam Bahasa Prancis yang berarti juara. Namun, kata ini juga bisa merujuk pada jamur. Di pizza ini, Champignons diartikan sebagai jamur yang menjadi topping di pizza tersebut.
Awal pekan ini, pemilik Pizza Wolke di Giesse, dekat Frankfurt, mengunggah gambar di akun Instagram mereka yang menunjukkan surat dari UEFA. Isi surat itu merupakan peringatan akan kemungkinan tindakan hukum atas nama pizza beku yang digunakan oleh Pizza Wolke.
Namun badan tertinggi sepak bola Eropa itu berubah pikiran, dan menyebut keputusan mereka sebagai langkah yang terlalu terburu-buru.
"Jelas beberapa orang berusaha mencari makan dari cerita ini. UEFA menganggap serius perlindungan kekayaan intelektual. Namun kasus ini tampaknya kasus agen merek dagang lokal yang terlalu bersemangat sehingga bertindak terlalu tergesa-gesa,'' kata pernyataan UEFA, dikutip dari BBC, Rabu (2/2).
Menurut UEFA, Liga Champions dengan senang hati dapat 'hidup berdampingan' bersama pizza yang terdengar lezat tersebut. Restoran tersebut pun kemudian mengunggah berita terbaru dan menyatakan mereka akan tetap menggunakan Champignons League sebagai nama pizza, tanpa harus menyelesaikan masalah melalui jalur hukum atau ketegangan dengan UEFA.