REPUBLIKA.CO.ID, PARIS -- Kondisi fisik Sergio Ramos telah menjadi pembicaraan utama di kalangan pecinta sepak bola serta media Prancis. Mantan kapten timnas Spanyol itu tidak dapat menampilkan kemampuan terbaiknya selama berada di Paris Saint-Germain (PSG) karena masalah betis kambuhan yang ia alami.
Salah satu media asal Prancis Le Parisien baru saja memasang headline bernada pertanyaan terkait situasi juga kondisi Ramos. "Cedera... akhir dari Sergio Ramos?".
Le Parisien pada Kamis (3/2/2022) menyinggung fakta bahwa Ramos baru bermain sekitar 284 menit untuk PSG musim ini. Sementara itu Jean-Marcel Ferret, mantan dokter tim nasional Prancis, menyebut cedera Ramos sebagai 'sindrom betis tua'.
"Ini cedera yang sangat mengganggu karena Anda tidak pernah bisa memprediksi perkembangannya. Juga terkait dengan konfigurasi soleus (otot sambungan terbesar betis dengan engkel). Tanpa masuk ke detail anatomi, bahwa penuaan otot dan pukulan yang diterima Ramos selama kariernya setelah 19 musim di level tertinggi telah melemahkan persendiannya," demikian penjelasan Jean-Marcel Ferret, dikutip dari Marca, Jumat (4/2/2022).
Lebih lanjut, Jean-Marcel Ferret mengatakan, jaringan tisu di totonya secara bertahap kehilangan fleksibilitas dan menyebabkannya menjadi lebih rapuh. Ferret yakin eks kapten Real Madrid itu tidak mungkin bisa kembali tepat waktu untuk pertandingan melawan Los Merengues pada 15 Februari di Parc des Princes. Ia juga percaya Ramos diragukan tampil dalam pertemuan kedua pada 9 Maret di Estadio Santiago Bernabeu.