Barcelona Bahas Masa Depan Riqui Puig dan Target Bek Tengah Musim Depan

REPUBLIKA.CO.ID, BARCELONA -- Barcelona dilaporkan tengah mengevaluasi kinerja pemain muda mereka Riqui Puig untuk menentukan masa depannya di Camp Nou pada musim depan. Ini merupakan momen yang sulit bagi Puig, salah satu jebolan akademi La Masia.

Tidak seperti Pedri, Nico Gonzalez, dan Gavi, Puig diklaim belum menunjukkan performa terbaik meski sudah sudah menorehkan 37 penampilan bersama Los Cules di kompetisi Liga Spanyol.

Baca Juga

Puig saat ini berusia 22 tahun. Mendapatkan tempat di lini tengah Barcelona secara permanen terbilang berat karena harus bersaing melawan Frenkie de Jong, Gavi serta Pedri yang selama ini menjadi pilihan utama pelatih Xavi Hernandez.

Laporan Sport, seperti dikutip Football Espana, Selasa (8/2), baik Barcelona dan Puig tahu mereka harus segera menemukan titik terang untuk menghindari waktu yang terbuang secara percuma.

Barcelona membutuhkan uang dari penjualan Puig sementara sang pemain jelas meminta jaminan waktu bermain secara reguler. Sumber yang sama menambahkan bahwa keputusan akan dibuat pada jendela transfer musim panas 2022 soal keputusan Puig akan dilepas secara permanen atau dengan kesepakatan pinjaman ke klub lain.

Di sisi lain, Diario AS menambahkan, Barcelona telah mengurangi deretan nama calon bek tengah mereka menjadi hanya dua target.

Pada aktivitas mercato musim dingin kemarin Barca telah mengikat tiga pemain anyar yakni Pierre-Emerick Aubameyang, Adama Traore, serta Ferran Torres.

Barcelona diharapkan lebih berani bergerak pada bursa transfer musim panas, ketika manajemen berharap batas gaji para pemain mereka di La Liga dinaikkan secara signifikan.

Xavi berfokus mencari bek tengah menggantikan peran pemain veteran Gerard Pique. Salah satu target mereka adalah Jules Kounde dari Sevilla yang memiliki klausul rilis 81 juta euro.

Surat kabar asal Spanyol itu menambahkan, bek Chelsea Andreas Christensen juga masuk dalam target belanja mereka. Peluang untuk mengikat pemain asal Denmark terbuka lebar sebab Thomas Tuchel tidak menjadikan Christensen sebagai pilihan utama.