REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Persita Tangerang resmi mengakhiri kerja sama dengan striker Aldi Al Achya di tengah bergulirnya putaran kedua kompetisi BRI Liga 1 2021/2022. Sikap indisipliner menjadi alasan pemutusan kontrak.
Manajer Persita I Nyoman Suryanthara, dikutip dari laman resmi klub, Selasa (8/2/2022), menyebutkan pemutusan kontrak dengan Aldi secara resmi per Jumat, 4 Februari lalu. "Alasan utamanya karena Aldi telah melakukan tindakan yang kami anggap termasuk dalam kategori tindakan indisipliner. Karena itu, dari manajemen memutuskan untuk mencoret Aldi dari skuad sisa kompetisi musim ini," tegasnya.
Nyoman tak menjelaskan secara detail alasan indisipliner yang membuat pemain yang telah memperkuat Pendekar Cisadane sejak 2010 itu diputus kontrak. Menurut dia, alasannya biar menjadi konsumsi internal tim dan manajemen. Yang pasti, kata dia, Aldi sudah melakukan tindakan yang sebenarnya tidak hanya merugikan tim, tapi juga merugikan ia pribadi dan masa depan kariernya.
Meski berat melepas, Nyoman tetap berharap Aldi bisa mengembangkan karier lebih baik lagi pada masa depan. "Terima kasih atas dedikasi dan perjuangan Aldi selama berseragam Persita. Aldi selamanya akan menjadi bagian dari keluarga besar Persita," katanya.
"Setelah ini, ke manapun dia berkarier, kami mendukung dan mendoakan agar dia bisa terus berkembang dan lebih profesional lagi sebagai pesepak bola," ujar Nyoman.
Nama Aldi sulit dipisahkan dari Persita. Ia sudah sejak tahun 2010 berseragam Persita bersama skuad junior U-15. Bahkan, kecintaan Aldi terhadap Persita sudah dimulai lama sebelum menjadi pemain muda. Sebab sejak usia sekolah, ia sudah kerap menjadi anak gawang dalam pertandingan Persita di Stadion Benteng, Tangerang.
Dari Persita U-15, karier Aldi berjalan hingga Persita U-18 dan U-21 hingga naik ke tim senior pada 2016. Aldi sempat pindah ke Persija Jakarta pada tahun yang sama, tetapi setahun setelahnya kembali lagi ke Persita hingga kompetisi musim ini.