REPUBLIKA.CO.ID, TURIN -- Weston McKennie memasuki musim kedua bersama Juventus. Ia merupakan pesepak bola asal Amerika Serikat pertama yang berkostum Juve.
Pada periode singkatnya ini, McKennie mengaku belajar banyak hal. Pada intinya, ia diharuskan menjaga standar tetap tinggi. Jika tidak, ia bisa tersingkir dengan mudah.
"Sepak bola adalah bisnis besar, dan jika anda tidak melakukan yang terbaik di klub seperti Juventus, anda bakal diganti semudah ketika anda direkrut," kata McKennie kepada DAZN, dikutip dari Football Italia, Rabu (9/2/2022).
McKennie juga lebih memahami dari sisi taktis. Ia dituntut untuk berpikir cepat. Menurutnya, mereka harus selalu mengubah posisi, tergantung di mana bola berada.
Pada musim perdananya di Turin, McKennie dilatih oleh Andrea Pirlo. Kini, Pirlo telah diberhentikan dan Si Nyonya Tua kembali merekrut Massimiliano Allegri.
"Pirlo baru saja menyelesaikan karier bermainnya, sementara Allegri pelatih berpengalaman," ujar eks penggawa Schalke 04 ini.
Pada musim debutnya di Juventus, McKennie tampil dalam 34 laga pada berbagai ajang. Selama periode tersebut, ia mencetak lima gol.
Dengan cepatm McKennie berada di starting xi Juve. Bianconeri lantas mempermanenkan statusnya. Semula, ia didatangkan dengan status pinjaman.
Kini pada era Allegri, McKennie sempat kesulitan. Perlahan tapi pasti, jagoan negeri Paman Sam ini mulai rajin menjadi starter Raksasa Turin. Sejauh musim 2021/22 berjalan, ia sudah mencetak empat gol dari 20 pertandingan.
McKennie bersaing ketat dengan sejumlah nama berkelas di lini tengah Juventus. Ada Manuel Locatelli, Arthur Melo, Adrien Rabiot, dan pendatang baru Denis Zakaria.