REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pelatih Ralf Rangnick mengkhawatirkan para pemain bintang Manchester United (MU) belum mampu menjalankan instruksinya menyusul hasil imbang mengecewakan lainnya dalam lanjutan Liha Primer Inggris. MU ditahan imbang 1-1 oleh Southampton di Old Trafford, Sabtu (12/2/2022). Sebelumnya, MU juga ditahan Burnley 1-1.
Seperti yang terjadi saat lawan Burnley di Turf Moor, MU mengendur pada babak kedua. Akibatnya The Saints menyamakan kedudukan melalui Che Adams setelah Jadon Sancho membuka keunggulan Setan Merah pada babak pertama.
Tim asuhan Ralph Hassenhuettl kemudian menyia-nyiakan beberapa peluang untuk berbalik memimpin. MU termasuk beruntung bisa mengamankan satu poin.
Rangnick, yang dikenal sebagai salah 'suhu' gegenpressing, mengungkapkan dia berbicara pada jeda, menginstruksikan para pemainnya meningkatkan lefel agresivitas. Namun pemain seperti Marcus Rashford dan Jadon Sancho khususnya, kelihatan kesulitan menerapkannya pada babak kedua.
“Kami memberi tahu para pemain bahwa mereka harus agresif [di babak pertama] tetapi pada akhirnya berbeda untuk tampil seperti itu di lapangan,” kata Rangnick selepas laga dikutip dari Metro.
"Rangnick berpendapat timnya memiliki peluang yang lebih jelas untuk menang. Namun saat ini, kata dia, MU berjuang untuk menjaga ketenangan dan struktur permainan mereka pada babak kedua setelah paruh pertama yang menjanjikan.
'Sayangnya itu sangat mirip dengan pada sebelumnya. Ini pertandingan keempat di mana kami unggul tetapi kemudian hanya mendapatkan satu poin, bukan tiga. Sulit untuk menerimanya, tetapi kami harus menerimanya.
Ia memuji kinerja pemainnya pada setengah jam pertama. MU dinilainya tidak memberi Southampton terlalu banyak peluang. Namun The Saints diakuinya memiliki momen serangan balik cepat lewat transisi pada babak pertama dan kemudian berhasil memaksimalkannya pada awal babak kedua menjadi gol.
MU sekarang memiliki 40 poin dari 24 laga dan berada di posisi lima, sama dengan West Ham yang berada di urutan keempat. Namun Setan Merah hanya unggul satu poin dari Arsenal yang memiliki dua pertandingan lebih banyak di tangan dan memiliki jadwal yang jauh lebih menguntungkan mengingat tak berkompetisi di Eropa.
"Kami mendapat poin hari ini. Kami mengharapkan tiga dan membutuhkan tiga angka, tetapi inilah situasinya. Itulah mengapa ada pergantian manajer dan mengapa saya ada di sini,” ujarnya.