REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Vice Managing Director Formula E Gunung Kartiko mengatakan, pengerjaan sirkuit Formula E di Ancol, Jakarta Utara, diperkirakan bisa tuntas April 2022. Setelah penyelesaian pembangunan yang akan memakan waktu tiga bulan, terhitung awal Februari itu, Jakpro akan melanjutkan dengan pengamanan dan pendukung lainnya di area sirkuit.
“Kita masih punya cukup waktu,” kata Gunung kepada awak media di Jakarta, Rabu (16/2/2022).
Dia menambahkan, saat ini proses masih berkutat pada pengerjaan pengerasan tanah. Kendati demikian, dia tak menjelaskan lebih rinci soal persentase progres pembangunan sirkuit dengan pagu Rp 100 miliar dan jangka waktu tiga bulan tersebut.
“Sekarang kita lagi di posisi fase awal, itu pengerjaan tanah,” ujarnya.
Tanah sekitar Ancol disebut Gunung masih lembek, sehingga diperlukan proses pengerasan dengan teknis khusus. Sehingga, sebelum diberi material lainnya dan aspal, kondisi tanah bisa lebih baik.
Dia mengatakan, jalur sirkuit dan kualitas yang digunakan akan sama dengan jalur-jalur balap mobil listrik Formula E di negara lain. Utamanya, di Diriyah Arab Saudi dan Meksiko, yang disebutnya hanya jalan biasa dengan tambahan keselamatan tertentu.
“Jadi nanti selain ada barrier, juga ada karet. Kalau ada hantaman, bisa langsung ke barrier, keselamatannya di situ,” kata dia.
Gunung mencibir berbagai pihak yang pesimistis pembangunan sirkuit tidak bisa dilakukan selama tiga bulan. Terlebih, ketika dibandingkan dengan Sirkuit Mandalika dengan pengerjaan lebih lama. Menurut dia, spek sirkuit untuk Formula E nanti memang berbeda dengan Sirkuit Mandalika.
Khusus pembangunan sirkuit, kata Gunung, sudah diverifikasi oleh Formula E Operation (FEO). Bahkan, ia menyebutkan pembangunan sirkuit ini dimonitor progresnya setiap hari selama 24 jam.
“Dikontrol melalui control tower dan project management system digital dengan akurasi monitoring yang tinggi,” paparnya.