Rabu 16 Feb 2022 16:20 WIB

Lawan Korea Selatan, Indonesia Turunkan Tim Terbaik

Tim bulu tangkis Indonesia butuh menang untuk melaju ke semifinal BATC 2022.

Rep: Fitriyanto/ Red: Endro Yuwanto
 Pebulu tangkis tunggal putra Indonesia, Ikhsan Rumbay, tampil di Kejuaraan Bulutangkis Asia Beregu (BATC) 2022.
Foto: Istimewa
Pebulu tangkis tunggal putra Indonesia, Ikhsan Rumbay, tampil di Kejuaraan Bulutangkis Asia Beregu (BATC) 2022.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tim bulu tangkis putra Indonesia harus melewati rintangan sulit saat bertemu Korea Selatan (Korsel) di pertandingan kedua babak penyisihan Grup A Kejuaraan Bulutangkis Asia Beregu (BATC) 2022. Laga ini sangat penting, karena itu Indonesia siap menurunkan kekuatan terbaik.

Pertarungan Indonesia melawan Korsel akan digelar di Setia City Convention Centre, Selangor, Malaysia, Kamis (17/2/2022) pagi. Pertarungan ini diprediksi bakal berlangsung sengit karena masing-masing tim ingin memetik kemenangan agar jalan menuju ke semifinal makin lapang.

Baca Juga

Menurut pelatih ganda putra, Aryono Miranat, pertarungan melawan Korea Selatan ini akan sangat menentukan nasib perjalanan tim Indonesia dalam kejuaraan yang diikuti delapan negara tersebut. Untuk bisa segera mengamankan tiket ke semifinal, mau tidak mau Chico Aura Dwi Wardoyo dkk harus menang.

"Pertandingan lawan Korea besok itu sangat penting. Kansnya seimbang, 50-50. Kalau bisa menang, tiket ke semifinal itu rasanya makin dekat. Tetapi itu juga tidak mudah dan perlu perjuangan keras," Kata Aryono dalam rilis PBSI.

Pertarungan tersebut diprediksi tidak mudah. Maklum, di pertandingan pembuka, Selasa (15/2/2022), Korsel menang 5-0 atas India. Sementara Indonesia mengatasi Hong Kong 4-1.

Sebagai persiapan, skuad Garuda Muda begitu serius mempersiapkan diri. Hari Rabu (16/2/2022) pagi, para pemain berlatih di Setia Badminton Hall, Selangor. Latihan selama dua jam ini memang sengaja untuk menghadapi tim Negeri Ginseng.

"Kami sudah melakukan evaluasi, terutama untuk pemain ganda. Yang kemarin ada yang kurang-kurang, tentu akan kami perbaiki. Yang pasti kami akan tampil dengan tim terbaik," tegas Aryono.

Sementara menurut Harry Hartono, pelatih tunggal putra, bicara soal kans lawan Korsel, peta kekuatan di sektornya tetap seimbang. Apalagi Chico, Ikhsan Rumbay, dan Christian Adinata mengaku belum pernah ketemu dengan pemain-pemain Korsel yang melawan India.

"Lawan Korea itu partai penting yang diharapkan bisa memenangkan agar tiket ke semifinal bisa lebih cepat diraih. Karena itu, tunggal putra Indonesia juga akan menurunkan kekuatan terbaik," jelas Harry.

Disampaikan Harry, dari hasil evaluasi pertandingan lawan Hong Kong, tiga pemain tunggal tampil bagus, padahal ketiganya sebagian besar baru pertama kali bermain di kejuaraan beregu senior.  

"Yang makin menggembirakan, mereka bisa cepat beradaptasi dengan arena. Terutama Chico yang begitu percaya diri bisa mengalahkan Lee Cheuk Yiu, pemain yang sulit dikalahkan Anthony Ginting," tegas Harry.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement