REPUBLIKA.CO.ID, PARIS--Penyerang Paris Saint-Germain (PSG) Lionel Messi mengatakan tim terbaik tak selalu memenangkan Liga Champions. Pasalnya setiap tim yang terlibat memperhatikan hal-hal paling kecil agar tak berakibat fatal kepada ambisi tim meraih tropi tersebut.
Messi bergabung dengan PSG musim panas lalu ketika kontraknya habis di Barcelona. Dan Blaugrana yang mengalami krisis keuangan tak mampu memperbaharui kontrak sang bintang.
PSG yang memiliki ambisi memenangkan Liga Champions dengan cepat membawa Messi ke Parc des Princes. Harapannya pengalaman dan prestasinya bersama Barcelona akan mewujudkan mimpi tim. Selain itu kedatangan Messi menambah koleksi pemain bintang PSG.
Pemain asal Argentina tersebut dianggap banyak orang sebagai pemain terhebat di dunia. Sehingga kepergiannya dari Barcelona dan kedatangannya ke PSG menyebabkan kehebohan.
Namun sejauh ini harapan kepada Messi belum sepenuhnya berjalan. La Pulga memang tak bermain buruk dengan catatan dua gol dan sembilan assist di Ligue 1 serta lima gol di Liga Champions.
Neymar Jr, rekan lama Messi di Barcelona juga belum menunjukkan performa terbaiknya. Hanya Kylian Mbappe yang penampilannya lebih menonjol. Mbappe mencetak gol kemenangan 1-0 atas Real Madrid pada leg pertama babak 16 besar Liga Champions.
Dalam sebuah wawancara dengan Marca, Messi merenungkan keberadaannya sejauh ini dengan PSG dan apa yang bisa dilakukan di sisa kontraknya. Ia mengatakan PSG merupakan klub yang sedang berkembang dengan ambisi besar untuk terus maju.
“Ada banyak ruang untuk tumbuh dan juga kekuatan untuk melakukannya. Itu salah satu klub terbesar di dunia dan berkembang dan semakin besar. Tidak ada yang membuat iri klub-klub besar secara historis," kata Messi dilansir dari football espana, Rabu (23/2).
Namun memenangkan Liga Champions, menurutnya sangat rumit. Pasalnya kompetisi ini diisi oleh tim terbaik. Setiap tim bisa tersingkir karena hal kecil. Messi menambahkan banyak tim hebat bersaing dan ia yakin PSG dengan skuad yang ada mampu memenangkannya.
“Kami senang dan kami mampu melakukannya, tetapi kami harus pergi dengan tenang. Tim terbaik tidak selalu memenangkan Liga Champions dan Anda harus memperhatikan semua detail kecil. Tim yang kuat adalah mereka yang mencapai tujuan mereka," ujarnya.