REPUBLIKA.CO.ID, ROMA -- Pelatih SS Lazio, Maurizio Sarri, mengeklaim timnya bisa saja memaksa FC Porto untuk bermain hingga babak tambahan andai mencetak gol penyeimbang lebih awal. Tetapi, Sarri justru mengeluarkan komentar bahwa ia senang apabila i Biancoceleste keluar dari kompetisi Eropa.
"Kami memainkan permainan yang bagus, tetapi pergi dengan rasa pahit di mulut kami. Tapi, jika kami bisa menyamakan kedudukan lebih awal, saya yakin kami mampu mencetak gol lagi dan membawa laga ke perpanjangan waktu," kata Sarri menegaskan dikutip Football Italia, Jumat (25/2/2022).
Jual beli gol tersaji pada partai kali ini. Lazio lebih dahulu membuka kran gol bagi i Biancoceleste pada menit ke-19 sebelum disamakan oleh penyerang Porto Mehdi Taremi menit ke-31 lewat titik putih.
Porto sempat membalikkan keadaan menjadi 2-1 lewat aksi Mateus Uribe menit ke-68. Sayang keunggulan tersebut tidak mampu dipertahankan oleh wakil Portugal usai tuan rumah menyamakan kedudukan pada menit injury time melalui gelandang Danilo Cataldi menit ke-90+4.
Namun upaya Lazio berhenti sampai di situ mengingat hingga peluit panjang berbunyi skor tetap bertahan 2-2 dan membuat FC Porto lolos ke babak 16 besar Liga Europa 2021/2022 dengan agregat akhir 4-3.
"Porto mencapai perempat final Liga Champions musim lalu. Kami tahu mereka tim hebat dan kami mengambil kinerja positif dan akhirnya sekarang kami dapat berlatih dengan baik selama sepekan," sambung Sarri.
Sarri tidak pernah menyembunyikan kekesalannya dengan Liga Europa, mengingat itu menguras sumber daya dan jadwal yang sangat merusak pekerjaannya dalam pelatihan.