REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Timnas bola basket Indonesia tetap semangat saat akan Jordania di window II Kualifikasi FIBA World Cup Grup C Zona Asia.
Walau sebelumnya kalah saat melawan Arab Saudi, yang merupakan kekalahan ketiga dari tiga laga. Dua kekalahan sebelumnya diderita Andakara Prastawa dkk di window I saat melawan Lebanon.
Laga melan Jordania akan berlangsung Sabtu (27/2/2022) malam ini. Para pemain sudah di Prince Hamza, Amman.
"Para pemain langsung istirahat karena harus tes usap PCR begitu sampai di Amman. Jadi ada waktu 1 hari lebih untuk rest," ungkap Penasehat Tim Andi "Batam" Poedjakesuma.
Asisten Pelatih Timnas Bolabasket Indonesia Wahyu Widayat Jati mengatakan, waktu istirahat yang tersedia akan dimanfaatkan sebaik mungkin. Ini agar para pemain bisa mengeluarkan kemampuan terbaik di Prince Hamza nanti. Mengingat, duel tersebut penting untuk Pasukan Merah Putih.
"Karena pertandingan ini sekaligus untuk mengukur kekuatan kita untuk hadapi FIBA Asia Cup nanti. Jadi kami harus bermain lebih baik dari pertandingan melawan Arab Saudi," jelas coach Cacing, sapaan karib Wahyu Widayat Jati.
Pada FIBA Asia Cup Juli nanti, Indonesia memang bakal ketemu lagi dengan Jordania. Ini karena Jordania juga berada di grup A dengan Indonesia. Di sana juga bercokol Arab Saudi dan Australia.
FIBA Asia Cup 2022 sangat penting bagi Indonesia karena bisa menjadi satu-satunya jalur tampil di FIBA World Cup tahun depan. Indonesia hanya bisa berharap dari jalur FIBA Asia untuk ke FIBA World Cup jika kesulitan bersaing di Kualifikasi FIBA World Cup 2023.
Mengingat, sudah tiga kali timnas menelan kekalahan pada jalur kualifikasi ini. Beruntung, kata Cacing, kekalahan terakhir yang diterima dari Arab Saudi tidak sampai merontokkan semangat tanding para pemain. Andakara Prastawa dkk tetap semangat. Mereka tetap optimis menatap pertandingan selanjutnya, melawan Jordania.
"Mental tidak ada masalah, walau kemarin performa kurang sesuai harapan. Untuk menjaga pemain tetap semangat, kami lakukan rutinitas yang biasa di lakukan di timnas," ujarnya dalam keterangan tertulis yang diterima Republika.co.id.
Asisten Manajer Timnas Bolabasket Indonesia Ferri Jufry meyakini, Jordania akan kesulitan menjinakkan anak asuh Rojko Toroman jika para pemain bisa menjaga ritme seperti saat kuarter pertama melawan Arab Saudi. Permainan disiplin dengan stamina prima sempat merepotkan tuan rumah.
"Kita bisa berbuat banyak jika mampu pertahankan permainan seperti pada kuarter pertama saat melawan Arab ketika bertemu Jordania nanti, karena memang kekurangan kita saat ini adalah kebugaran pemain," ujarnya.