REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Chelsea dan Liverpool bermain sengit di final Piala Carabao 2022 di Stadion Wembley, Senin (28/2/2022) dini hari WIB. Liverpool berhasil meraih trofi melalui adu penalti 11-10 atas Chelsea.
Ini adalah final besar ketiga yang diperebutkan oleh Chelsea dan Liverpool, dengan The Blues memenangkan dua pertemuan sebelumnya di Piala Liga 2005 dan final Piala FA 2012. Tuan rumah langsung memberikan tekanan ke area pertahanan Liverpool sejak pertandingan dimulai.
Chelsea membuat dua perubahan dari kemenangan kandang 2-0 mereka atas Lille di Liga Champions tengah pekan. Chalobah menggantikan Andreas Christensen di bek tengah, sementara Mount menggantikan Ziyech di sayap.
Pada menit keenam, Chelsea hampir memimpin kedudukan ketika Havertz mengarahkan umpan terobosan langsung ke jalur Pulisic yang menembak lurus ke arah Kelleher. Bola kembali ke Alonso yang melepaskan tembakan dari luar kotak tapi meleset.
Liverpool memiliki peluang pada menit ke-17, Mane mendapat umpan terobosan dari Alexander-Arnold di tengah kotak penalti. Namun sundulan dari penyerang Senegal itu masih meleset dari sasaran. Mane seharusnya bisa mengarahkan tepat ke gawang untuk menguji Mendy.
Pada menit ke-34, tembakan Fabinho dari luar kotak berhasil diblokir oleh Kelleher yang keluar dengan cepat dari posisinya untuk memblokir tembakan Fabinho yang mengarah ke gawang. Liverpool lebih mendominasi permainan tapi masih kesulitan untuk menciptakan peluang gol.
Hingga menit ke-42 Chelsea masih mengandalkan serangan-serangan balik until mendapatkan peluang mereka. Mount yang berlari ke kotak penalti untuk mendapatkan umpan menyudut dari Havertz tapi tembakannya masih melebar. Babak pertama berakhir imbang tanpa gol.
Pada babak kedua, Mount mendapatkan peluang emas setelah ia lolos dari jebakan offside di menit ke-49. Ia berdiri bebas untuk melepaskan tembakan ke sudut kanan bawah gawang Kelleher. Namun, tendangannya masih membentur tiang.
Liverpool akhirnya memecah kebuntuan pada menit ke-67. Matip berhasil menjebloskan bola ke gawang saat menerima umpan dari Mane dengan tandukannya. Namun, VAR menunjukkan Van Dijk sudah berada dalam posisi offside dalam prosesnya.
Drama terjadi dalam pertandingan ini. Chelsea juga mendapati gol mereka dianulir oleh wasit pada menit ke-78. Werner berhasil menandukkan bola ke gawang saat dia menerima umpan dari Kovacic. Namun, hakim garis sudah mengangkat bendera lebih dulu.
Kedua tim bermain sama-sama kuat dengan saling jual beli serangan sepanjang waktu, tetapi tidak ada gol di 90 menit waktu normal. Wasit memberikan tambahan waktu enam menit. Chelsea mendapat peluang terakhir tapi gagal, skor masih imbang 0-0 di waktu normal.
Pertandingan berlanjut ke babak perpanjangan waktu. Chelsea kembali mendapati gol mereka dianulir di menit ke-98. Kali ini gol dari Lukaku setelah memanfaatkan umpan dari Chalobah harus dibatalkan karena Lukaku tertangkap offside. Masih tidak ada gol di paruh pertama.
Chelsea harus menerima kenyataan bahwa gol ketiga mereka dianulir. Di menit ke-109 Havertz melayang ke kiri kotak dan menembak ke sudut kanan bawah gawang. Namun pemain Jerman itu jelas berada dalam posisi offside sehingga tidak ada kontroversi dalam keputusan itu. Pertandingan pun berakhir imbang dan berlanjut ke adu penalti.
Hasil penalti: Liverpool 11-10 Chelsea
Liverpool:
Milner (gol)
Fabinho (gol)
Van Dijk (gol)
Alexander-Arnold (gol)
Salah (gol)
Jota (gol)
Origi (gol)
Robertson (gol)
Elliot (gol)
I. Konate (gol)
Kelleher (gol)
Chelsea:
Alonso (gol)
Lukaku (gol)
Havertz (gol)
James (gol)
Jorginho (gol)
Rudiger (gol)
Kante (gol)
Werner (gol)
Silva (gol)
Chalobah (gol)
Kepa (gagal)
Susunan pemain kedua tim:
Chelsea (3-4-3): Edouard Mendy; Trevoh Chalobah, Thiago Silva, Antonio Rudiger; Cesar Azpilicueta (c), N'Golo Kante, Mateo Kovacic, Marcos Alonso; Mason Mount, Kai Havertz, Christian Pulisic.
Liverpool (4-3-3): Caoimhin Kelleher; Trent Alexander-Arnold, Joel Matip, Virgil van Dijk, Andrew Robertson; Jordan Henderson (c), Fabinho, Thiago; Mohamed Salah, Sadio Mane, Luis Diaz.