Selasa 01 Mar 2022 07:29 WIB

Andika Monoarfa Kembali Dipercaya Duduki Posisi Ketum PB Perbasasi

Andika Monoarfa terpilih secara aklamasi.

Munas yang mendapuk Ketum Pengurus Besar Persatuan Baseball Softball Seluruh Indonesia Andika Monoarfa.
Foto: Dok. PB Perbasasi
Munas yang mendapuk Ketum Pengurus Besar Persatuan Baseball Softball Seluruh Indonesia Andika Monoarfa.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Andika Monoarfa kembali dipercaya menjabat posisi Ketua Umum (Ketum) Pengurus Besar Persatuan Baseball Softball Seluruh Indonesia (PB Perbasasi) lewat aklamasi. Dalam seremoni pemilihan ketua umum yg dilangsungkan Hotel Borobudur, Jjakarta, Andika mendapat dukungan penuh dari seluruh anggota dan pengurus, yang kemudian membuatnya secara otomatis melanjutkan amanat sebagai Ketum.

"Seluruh anggota dan pengurus, baik daerah ataupun pusat, memberikan dukungan untuk menunjuk Bapak Andika secara aklamasi. Semuanya mendukung beliau untuk terus melanjutkan amanah yang telah diberikan kepadanya sejak tahun lalu," ujar Didi Hadi Prastowo, Wakil Direktorat Pengprov Perbasasi Jawa Timur, Senin (28/2/2022).

Baca Juga

Sesaat setelah kembali dipercaya untuk mengemban tugas sebagai Ketua Umum Perbasasi, Andika pun langsung mengumumkan nama-nama anggota pengurus pusat yang nantinya akan membantu menjalankan tugas hingga empat tahun ke depan. Adapun 95 persen dari nama-nama yang ia rilis, merupakan nama-nama yang juga membantunya menjalankan organisasi di periode pertama.

"Bisa dibilang hampir tidak ada yg berubah. Memang ada beberapa, tapi 95 persen (pengurus) tetap sama. Sebenarnya akan lebih praktis, karena mereka sudah tahu harus bagaimana dalam melanjutkan program-program yang telah kami rancang sejak periode sebelumnya. Jadi tinggal melanjutkan saja," kata Andika.

Salah satu tugas utama yang wajib dituntaskan oleh Andika dan kepengurusannya dalam waktu dekat adalah gelaran Pekan Olahraga Nasional (PON). Beberapa silang pendapat masih terjadi jelang gelaran pesta olahraga dua tahunan ini, yang salah satunya adalah mengenai kostum yang akan digunakan oleh atlet putri.

"Jadi sebelumnya Aceh meminta untuk atlet putri mengenakan kostum yang syariah. Hingga saat ini masih kami bicarakan. Salah satu yang kami tawarkan adalah memindahkan pertandingan putri di Medan. Tapi sampai saat ini hal tersebut masih belum usai dibahas," kata Andika.

Advertisement
Berita Terkait
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement