Selasa 01 Mar 2022 15:00 WIB

Begini Cara Guardiola Hadirkan Rasa Nyaman untuk Jack Grealish di Man City

Grealish sendiri minim kontribusi musim ini.

Rep: Frederikus Bata/ Red: Gilang Akbar Prambadi

Foto: AP/Jon Super

Pemain Manchester City Jack Grealish. Pemain termahal Inggris ini belum menemukan sentuhan terbaiknya di City.

REPUBLIKA.CO.ID, MANCHESTER -- Pelatih Manchester City, Pep Guardiola memberi rasa tenang untuk Jack Grealish. Pep tetap melihat gelandang serang timnya itu berkontribusi positif dalam permainan City.

Grealish baru saja pulih dari cedera. Sebelumnya ia absen, lebih dari dua pekan. Ia berpotensi turun gunung pada laga terdekat timnya.

Baca Juga

Manchester Biru akan bertamu ke markas Peterborough United FC. Duel putaran kelima Piala FA itu berlangsung di Weston Homes Stadium, Rabu (2/3) dini hari WIB. Dalam sebuah pernyataan, Grealish merasa belum menunjukkan performa maksimal di Etihad.

Artinya, dia tidak terlihat berkembang, sejak meninggalkan Aston Villa. Keadaan demikian bisa menghadirkan rasa cemas. Apalagi demi mendapatkannya, the Citizens mengeluarkan dana 100 juta poundsterling.

Sejauh musim 2021/22 berjalan, Grealish sudah tampil dalam 25 laga di berbagai ajang. Selama periode tersebut, ia mencetak tiga gol dan menyumbang tiga assists. Guardiola meminta anak asuhnya agar tak berpatokan pada statistik tersebut.

"Mungkin dia salah. Mungkin dia terlalu banyak mendengar apa yang orang katakan," kata eks juru taktik Bayern Muenchen ini, dikutip dari MEN, Selasa (1/3).

Menurut Guardiola, cara bermain Grealish saat ini sangat mirip dengan ketika masih di Villa. Terutama dalam hal melakukan kontak dengan bola. Ia mencontohkan sewaktu diturunkan melawan Crytal Palace, pesepakbola 26 tahun itu nyaris mencetak tiga gol dalam 20 menit.

Artinya, pergerakan sang gelandang serang tetap membahayakan. Meski itu tidak masuk hitungan gol atau assists. Guardiola menegaskan, mereka tidak mendatangkanya, untuk mengoleksi 45 gol dalam semusim.

"Dia tidak memiliki kualitas itu, tapi dia memiliki sesuatu yang lain," ujar arsitek asal Katalunya ini.

Guardiola menilai, apa yang terjadi pada Grealish, gambaran pesepakbola sekarang. Para jugador tersebut terlalu memikirkan statistik. Jika tidak bisa menguasai diri dengan baik, justru menjadi bumerang.

"Jika anda tampil maksimal, sebaik mungkin, membantu rekan anda, hingga membuat proses bertahan dan menyerang menjadi lebih baik, itu sudah cukup. Berkat itu kita akan menang," ujar Guardiola.