Ahad 06 Mar 2022 03:40 WIB

Rawan Akumulasi Kartu Buat Persib Lebih Hati-Hati Lawan Persiraja

Robert mengakui Persiraja sempat membuat timnya terkejut.

Rep: Hartifiany Praisra/ Red: Muhammad Akbar

Foto: Dok. Persib Bandung

Pelatih Persib Bandung, Robert Rene Alberts, Senin (27/12).

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Persib Bandung menaklukan Persiraja Banda Aceh dengan skor 3-1 di Stadion I Gusti Ngurah Rai, Denpasar, Sabtu (5/3/2022). Atas hasil tersebut Persib berada di posisi dua klasemen dengan 60 poin.

Pelatih Persib, Robert Rene Alberts mengakui timnya melakukan perubahan mencolok mengingat laga selanjutnya Persib akan menghadapi Arema. Robert mengakui Persiraja sempat membuat timnya terkejut.

"Persiraja mengubah cara bermain mereka dan sempat membuat kami kesulitan beberapa saat, mereka juga bisa mencetak gol cukup cepat setelah kami mencetak gol pembuka," kata Robert usai laga.

Hujan yang mengguyur lapangan sejak menit pertama pun tak lepas dari kesulitan tim. Beruntung, Persib tetap unggul dari segi dominasi permainan dan situasi yang membahayakan tim lawan.

"Kami seharusnya bisa mencetak gol lebih banyak dan membuatnya menjadi lebih mudah," kata Robert.

Namun bayang-bayang sanksi akumulasi kartu tidak bisa diabaikan oleh pelatih asal Belanda ini. Robert memaksa tim untuk menghindari kartu kuning mengingat ada tujuh pemain yang terancam akumulasi.

"Kami memiliki tujuh pemain yang terancam sanksi akumulasi kartu kuning dan berikutnya kami akan bermain dalam laga besar melawan Arema," kata Robert.

Mantan pelatih PSM ini tidak mengelak meminta pemainnya berhati-hati pada pelanggaran. Hal ini membuat tim tidak bebas untuk melakukan improvisasi di lapangan.

"Pertimbangan kami ialah bagaimana pemain tidak mendapatkan hukuman karena itu beberapa pemain tidak dipasang dari awal dan beberapa pemain ditarik keluar," kata Robert.

"Melihat kondisi lapangan yang berat seperti hari ini dan hanya ada waktu jeda selama tiga hari, kami harus berusaha membuat pemain siap di pertandingan berikutnya," kata Robert.