REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Sebuah unggahan Arsenal di akun media sosial (medsos) mendapatkan sorotan tajam di dunia maya. Dalam unggahan tersebut, Arsenal terlihat menunjukkan dukungan terhadap Ukraina, yang tengah diinvasi oleh Rusia dalam dua pekan terakhir.
Unggahan di akun Twitter resmi Arsenal tersebut berupa potongan kain yang biasa digunakan di lengan pemain. Potogangan kain itu menunjukkan warna bendera Ukraina, biru-kuning dan diletakkan di atas jersey the Gunners.
"Sepak Bola berdiri bersama," tulis keterangan dalam unggahan Arsenal tersebut.
Football Stands Together pic.twitter.com/fvpMBCrxIf
— Arsenal (@Arsenal) March 6, 2022
Namun, unggahan ini justru menimbulkan polemik tersendiri. Pasalnya, klub asal London Utara itu menerapkan standar ganda terkait isu-isu politik internasional.
Sikap yang ditunjukkan Arsenal soal invasi Rusia ke Ukraina berbeda saat salah satu mantan pemain Arsenal, Mesut Oezil, menyuarakan dukungan terhadap Muslim Uighur pada 2019 silam.
Saat itu, Oezil, yang akhirnya dibekukan dari skuad the Gunners dan meninggalkan Arsenal, sempat mengunggah keresahannya soal ketidakadilan yang dialami Muslim Uighur oleh Pemerintah Cina.