Selasa 08 Mar 2022 01:13 WIB

Fajar Alfian: Adaptasi Lapangan Jerman Terbuka 2022 Terlalu Singkat

Singkatnya waktu menjajal lapangan sebenarnya tak cukup untuk memaksimalkan adaptasi.

Rep: Fitriyanto/ Red: Endro Yuwanto
Pebulu tangkis ganda putra Indonesia Fajar Alfian (kiri) dan Muhammad Rian Ardianto.
Foto: EPA-EFE/CLAUS FISKER
Pebulu tangkis ganda putra Indonesia Fajar Alfian (kiri) dan Muhammad Rian Ardianto.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Satu hari menjelang bergulirnya turnamen bulu tangkis Jerman Terbuka 2022, Selasa (8/3/2022), tim Indonesia berkesempatan melakukan tes lapangan pertandingan di Westenergie Sporthalle, Mülheim an der Ruhr. Tes lapangan berlangsung singkat, hanya berdurasi 60 menit.

Atlet ganda putra Indonesia, Fajar Alfian, mengaku singkatnya waktu menjajal lapangan sebenarnya tidak cukup untuk memaksimalkan adaptasi.

Baca Juga

"Adaptasi di main hall seperti biasa, kami mencoba lapangan bertanding dengan melihat silau apa tidaknya dan melihat arah angin untuk laju shuttlecock," kata Fajar dalam rilis PBSI, Senin (7/3/2022). "Waktunya memang singkat, kalau saya rasa kurang ya. Harusnya minimal ada dua kali latihan di sini. Tapi semua negara juga sama, hanya satu kali. Jadi memang harus coba maksimalkan."

Fajar yang hari Senin itu genap berusia 27 tahun berharap bisa menyabet gelar juara. Pesta perayaan kecil dari tim menjadi tambahan motivasi baginya.

"Alhamdulillah senang dapat kejutan dari teman-teman, sederhana tapi berkesan. Semoga bisa menjadi motivasi lebih untuk juara," jelas atlet kelahiran 7 Maret 1995 itu.

Senada dengan Fajar, atlet tunggal putra Anthony Sinisuka Ginting juga menjadikan tes lapangan ini sebagai bentuk adaptasi menjelang pertandingan perdana. Menurutnya kondisi lampu dan shuttlecock lambat adalah hal yang harus cepat diantisipasi.

"Kendala sih tadi tidak ada, cuma kondisi lampu agak silau dan bola agak sedikit lambat. Tapi sebenarnya ini tipikal bola kalau di turnamen Eropa," ujar Ginting.

Selain kondisi lapangan, udara dingin yang rata-rata menyentuh 8-10° Celcius juga menjadi hal yang harus diperhatikan.

"Udara dingin kalau untuk persiapan main sih ya paling pemanasannya lebih banyak lagi saja. Sebelum dan sesudah main atau latihan juga lebih banyak stretching," pungkas Ginting.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement